Untuk membangkitkan kepercayaan diri seorang anak penderita amputasi dibutuhkan cara kreatif dan menyenangkan. Paling tidak itulah yang diyakini oleh Carlos Torres, pemilik IKO Creative Prosthetic System sebuah perusahaan asal Kolombia yang memproduksi alat-alat bantu bagi penyandang cacat amputasi. Torres berencana mendesain sebuah tangan buatan yang selain membantu penderita amputasi, juga bisa membangkitkan kepercayaan diri sang penderita untuk bersosialisasi.
Untuk meluluskan impiannya, Torres terbang ke Denmark menuju Lego Future Lab, pusat penelitian kreatif mainan Lego. Di sini ia memusatkan perhatiannya untuk mendesain idenya membuat tangan buatan yang juga dapat dikreasikan dengan mainan Lego.
“Selama saya bekerja di Lego Future Lab, saya sadar bahwa kita dapat membangun banyak bentuk dengan Lego,” ungkap Torres dikutip dari Gizmag. “Namun yang terpenting bagi saya adalah bermain Lego merupakan aktifitas yang dapat dilakukan bersama dengan teman atau keluarga Anda. Sebuah solusi bagi permasalahan sosial anak dengan disabilitas saat mereka harus bersosialisasi ke dunia luar.”
Setelah beberapa lama, Torres berhasil mengembangkan sebuah prototype tangan buatan yang membiarkan si pemilik ataupun keluarga mengkreasikan bentuk tangan yang mereka inginkan. Tentu saja membuat tangan tersebut dari komponen-komponen mainan Lego. Torres menggunakan baterai, charging port, prosesor, sensor gerak, serta motor listrik kecil yang terkonek dengan konektor mainan lego untuk menggerakkan komponen tangan buatan.
Sepulang dari Denmark, Torres mencoba prototypenya ke seorang anak Kolombia bernama Dario dengan tangan tangan kanan teramputasi. Ia mencoba dengan beberapa bentuk kreasi tangan dari Lego seperti mainan laser, tangan buldoser, dan tangan berjari normal. Percobaan tersebut ternyata melebihi ekspetasi dari Torres sebelumnya. Ia berharap akhir 2016 atau pertengahan 2017, tangan Lego kreasinya sudah terdedia di pasaran.
Credit: Gizmag, IKO Creative Prosthetic System.