Cara Menggunakan Raster Calculator di ArcGIS 10.3: Panduan Lengkap

Mengenal Raster Calculator pada ArcGIS 10.3


Raster Calculator ArcGIS 10.3

ArcGIS 10.3 adalah software yang banyak digunakan dalam mengolah data spasial seperti membuat peta, analisis spasial, dan mengolah data raster. Di dalam ArcGIS 10.3, terdapat fitur yang sangat penting dalam mengolah data raster yaitu Raster Calculator. Dalam bahasa Indonesia, Raster Calculator dapat diartikan sebagai Kalkulator Raster. Ini adalah instrumen yang memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi matematika pada setiap piksel pada gambar raster. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang cara menggunakan Raster Calculator di ArcGIS 10.3.

Raster Calculator digunakan untuk mengubah bentuk, melakukan operasi matematika dan membangun model dalam dunia GIS. Raster Calculator adalah salah satu alat yang digunakan untuk menganalisis citra satelit dan data DEM (Digital Elevation Model). Biasanya, Raster Calculator digunakan untuk melakukan kalkulasi dan analisis pada variabel raster seperti elevasi, curah hujan, dan temperatur. Dalam pemetaan, Raster Calculator dapat digunakan untuk membuat peta konsentrasinya, hamparan, arah dan kombinasi lainnya.

Dalam Raster Calculator terdapat operator matematika yang umumnya digunakan dalam pengolahan citra satelit dan analisis raster. Operator matematika yang umumnya digunakan diantaranya:

  1. Tambah (+)
  2. Kurang (-)
  3. Kali (* atau x)
  4. Bagi (/)
  5. Pangkat (^)
  6. Modulus (%)
  7. Deklarasi atau kondisi (?)

Dalam melakukan operasi matematika menggunakan Raster Calculator, pengguna dapat melakukan operasi di tiap sel atau piksel pada gambar raster. Misalnya, jika kita memiliki citra satelit curah hujan, kita dapat menghitung jumlah curah hujan di suatu daerah dengan membagi atau menambahkan nilai curah hujan di tiap piksel di daerah tersebut.

Salah satu keunggulan Raster Calculator di ArcGIS 10.3 adalah fitur undo/redo. Dalam menggunakan Raster Calculator, pengguna dapat melakukan operasi matematika berulang kali dan selalu bisa kembali ke tahap sebelumnya dengan mudah. Fitur ini sangat membantu jika pengguna ingin memodifikasi hasil akhir.

Dalam melakukan operasi matematika menggunakan Raster Calculator, Raster Calculator akan menampilkan indikator error jika terdapat kesalahan input atau parameter. Untuk mencegah terjadinya error ini, pengguna harus memahami jangkauan nilai piksel atau sel pada gambar raster.

Untuk menggunakan Raster Calculator, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Buka ArcGIS 10.3
  2. Masukkan data raster yang akan diolah
  3. Klik kanan pada layer raster dan pilih ‘Properties’
  4. Pilih tab ‘Source’
  5. Pilih ‘Data Source’ pada tab ‘Properties’
  6. Salin kode layer raster
  7. Buka Raster Calculator pada ArcGIS 10.3
  8. Paste kode layer ke dalam Raster Calculator
  9. Pilih operator matematika yang diinginkan
  10. Masukkan angka atau kode layer yang akan digunakan sebagai variabel
  11. Klik ‘OK’ untuk menampilkan hasil kalkulasi
  12. Simpan hasil kalkulasi

Itulah cara penggunaan Raster Calculator di ArcGIS 10.3. Dengan fitur yang lengkap dan mudah digunakan, Raster Calculator dapat membantu pengguna dalam melakukan analisis spasial, pemetaan, dan pengolahan data raster.

Langkah-langkah Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3


Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

Setelah mempelajari dasar-dasar ArcGIS 10.3 di artikel sebelumnya, kini saatnya kita mempelajari langkah-langkah menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3. Raster Calculator merupakan bagian dari ArcGIS yang digunakan untuk melakukan operasi perhitungan pada raster data. Raster Calculator sangat berguna bagi para ahli GIS untuk mengolah data raster secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa langkah-langkah menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3.

1. Membuka Tool Raster Calculator

Langkah pertama dalam menggunakan Raster Calculator adalah membukanya. Anda dapat membuka tool Raster Calculator dengan cara berikut:

  1. Pilih menu ArcToolbox.
  2. Klik Spatial Analyst Tools.
  3. Klik Map Algebra dan pilih Raster Calculator.

2. Menambahkan Raster Input

Setelah membuka tool Raster Calculator, langkah selanjutnya adalah menambahkan input raster. Input raster merupakan raster data yang akan diolah menggunakan Raster Calculator. Anda dapat menambahkan input raster dengan cara berikut:

  1. Klik tombol Open.
  2. Pilih raster data yang ingin diolah lalu klik Add.

Anda juga dapat menambahkan input raster dengan cara mengetik nama file raster tersebut di panel Raster Calculator. Misalnya, jika nama file raster adalah “elevation”, tuliskan “elevation” di dalam panel Raster Calculator.

3. Menentukan Operasi Perhitungan pada Raster Input

Setelah menambahkan input raster, langkah selanjutnya adalah menentukan operasi perhitungan pada raster tersebut. Anda dapat menentukan operasi perhitungan dengan cara mengetik persamaan matematika pada panel Raster Calculator. Contohnya jika Anda ingin menambahkan dua input raster, Anda dapat mengetikkan persamaan “raster1 + raster2”.

4. Output Raster

Setelah menentukan operasi perhitungan pada Raster Calculator, langkah selanjutnya adalah menghasilkan output raster. Anda dapat menentukan output raster dengan cara berikut:

  1. Tentukan nama file output pada kolom Output Raster.
  2. Pilih folder tempat Anda menyimpan file output.
  3. Klik OK untuk memproses hasil output.

Demikian adalah langkah-langkah menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3. Kini, Anda dapat mempraktikkan tutorial ini untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam mengolah data raster dengan efektif dan efisien.

Contoh Penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3


Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

Raster Calculator adalah salah satu fitur yang dimiliki oleh software ArcGIS 10.3 yang sering digunakan untuk melakukan perhitungan pixel nilai dari beberapa raster layer secara matematika. Fitur ini sangat berguna untuk melakukan analisis spasial dalam berbagai bidang seperti geologi, lingkungan, dan administrasi. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3.

Menambahkan Dua Layer Raster


Menambahkan Dua Layer Raster

Contoh penggunaan Raster Calculator yang pertama adalah menambahkan dua layer raster. Misalkan kita memiliki dua layer raster yang berisi nilai masing-masing, kita ingin mengetahui nilai total dari kedua layer tersebut. Pertama-tama, kita harus membuka Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 dan mengisi rumus matematika yang ingin di hitung seperti a + b dimana a dan b adalah nama layer raster yang ingin dijumlahkan. Setelah itu, pilih Output Location dan Output Raster dan klik OK untuk menampilkan hasil operasi.

Menghitung Nilai Rata-rata dari Beberapa Layer Raster


Menghitung Nilai Rata-rata dari Beberapa Layer Raster

Contoh penggunaan Raster Calculator yang kedua adalah menghitung nilai rata-rata dari beberapa layer raster. Misalkan kita memiliki beberapa layer raster yang berisi data kelembaban tanah pada bulan Januari hingga Desember. Kita ingin menghitung nilai rata-rata kelembaban tersebut selama satu tahun. Caranya, buka Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 dan masukkan rumus matematika untuk menghitung nilai rata-rata yaitu (a + b + c + d + e + f + g + h + i + j + k + l) / 12 dimana a hingga l adalah layer raster kelembaban untuk setiap bulannya. Pilih Output Location dan Output Raster dan klik OK untuk menampilkan hasil perhitungan.

Menggabungkan Dua Layer Raster dengan Nilai Berbeda


Menggabungkan Dua Layer Raster dengan Nilai Berbeda

Contoh penggunaan Raster Calculator yang ketiga adalah menggabungkan dua layer raster dengan nilai berbeda. Misalkan kita memiliki dua layer raster yang masing-masing berisi data ketinggian dan kemiringan lereng suatu daerah. Kita ingin menggabungkan kedua layer tersebut untuk mendapatkan data lereng lereng suatu daerah yang akan dihitung dengan rumus (ketinggian * sin(kemiringan)). Caranya, buka Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 dan masukkan rumus matematika sesuai dengan rumus yang ingin dihitung. Pilih Output Location dan Output Raster dan klik OK untuk menampilkan hasil operasi.

Itulah beberapa contoh penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3. Dengan menggunakan fitur ini, kita dapat dengan mudah melakukan perhitungan nilai dari beberapa layer raster secara matematika untuk mendapatkan data yang diperlukan. Selain itu, penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 juga sangat mudah dan tidak memerlukan pengetahuan khusus tentang matematika. Yuk, mulai gunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 sekarang!

Tips dan Trik Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3


Raster Calculator ArcGIS 10.3

Sebagai pengguna ArcGIS, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan Raster Calculator. Alat ini memungkinkan kita untuk melakukan operasi matematika pada data raster seperti perkalian, penjumlahan, pengurangan, dan pembagian. Namun, masih ada beberapa tips dan trik menggunakan Raster Calculator yang perlu diketahui untuk mempercepat proses analisis data. Berikut adalah empat tips dan trik menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3.

1. Menggunakan Fungsi Logaritma


Logarithm Function in Raster Calculator ArcGIS 10.3

Fungsi logaritma seringkali digunakan dalam analisis data untuk mengubah nilai yang sangat besar atau sangat kecil menjadi lebih mudah diinterpretasikan. Dalam Raster Calculator, cara menggunakan fungsi logaritma adalah dengan mengetikkan “Ln” (tanpa tanda kutip) diikuti dengan nama raster pada kolom Input Raster atau konstanta pada kolom Konstanta. Contohnya jika kita ingin mengambil logaritma natural dari raster “Suhu_Maximum”, maka rumusnya adalah:

Ln(“Suhu_Maximum”)

Hasilnya adalah raster baru yang berisi nilai logaritma dari raster “Suhu_Maximum”.

2. Menggunakan Fungsi Con


Con Function in Raster Calculator ArcGIS 10.3

Fungsi Con digunakan untuk mengubah nilai raster berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, jika kita ingin mengubah nilai raster menjadi “1” jika nilai raster lebih besar dari 25 dan “0” jika tidak, maka rumusnya adalah:

Con(“Suhu_Maksimum” > 25, 1, 0)

Hasilnya adalah raster baru yang berisi nilai “1” dan “0” sesuai kondisi yang ditetapkan.

3. Menghitung Indeks Vegetasi


Vegetation Index Calculation in Raster Calculator ArcGIS 10.3

Untuk menghitung indeks vegetasi pada ArcGIS, kita bisa menggunakan rumus NDVI (Normalized Difference Vegetation Index). Dalam Raster Calculator, rumusnya adalah:

(NIR – Merah) / (NIR + Merah)

di mana “NIR” dan “Merah” adalah nama raster yang berisi nilai spektral infrared dekat dan merah seperti Landsat atau Sentinel-2. Hasilnya adalah raster baru yang berisi nilai NDVI antara -1 dan 1. Nilai positif menunjukkan area vegetasi yang sehat, sedangkan nilai negatif menunjukkan area yang terdegradasi atau terbakar.

4. Memecahkan Masalah Out Of Memory


Out Of Memory Error in Raster Calculator ArcGIS 10.3

Seringkali, kita mengalami masalah “Out Of Memory” saat menggunakan Raster Calculator untuk data raster yang sangat besar. Solusinya adalah dengan membagi operasi menjadi beberapa tahap dan menyimpan raster antara hasil dari setiap tahap sebagai berikut:

  • Hitung operasi pada beberapa raster yang lebih kecil
  • Simpan hasil pada raster baru
  • Gunakan raster baru sebagai input pada tahap berikutnya

Dengan cara ini, kita dapat menghindari masalah “Out Of Memory” dan mempercepat proses analisis data. Selain itu, juga disarankan untuk mengubah format data raster menjadi “Esri Grid” karena format ini lebih cepat dan efisien dalam pengolahan data raster pada ArcGIS.

Dengan menggunakan beberapa tips dan trik di atas, proses analisis data pada ArcGIS menjadi lebih efektif dan efisien. Selamat mencoba!

Kesimpulan dan Perhatian dalam Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3


Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

Setelah mempelajari tutorial tentang cara menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3, ada beberapa kesimpulan dan perhatian yang perlu diingat agar dapat menggunakan Raster Calculator dengan efektif dan efisien. Penerapan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 sangat berguna dalam analisis data spasial dan pemetaan yang menuntut keakuratan tinggi.

1. Kesimpulan dalam Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

Dalam menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3, kesimpulan yang dapat diambil adalah:

Kesimpulan Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

– Raster Calculator adalah alat yang sangat berguna untuk melakukan operasi matematika dan analisis data pada raster.

– Pemahaman dasar tentang script Python, sintaks, dan fungsi operasi, sangat diperlukan.

– Penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3 dapat menghemat waktu dan upaya dalam proses pemetaan dan analisis data.

2. Perhatian dalam Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

Selain kesimpulan, ada juga perhatian yang harus diingat saat menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3, yaitu:

Perhatian Menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3

– Pengecekan dan validasi data raster sebelum melakukan operasi pada Raster Calculator sangat penting untuk memastikan kesesuaian dan ketepatan data.

– Secara default, Raster Calculator akan menghasilkan keluaran dalam format raster baru, maka dari itu, perhatikan ruang memori yang tersedia untuk operasi Raster Calculator.

– Perlunya pemahaman dasar tentang sistem koordinat atau kategori raster tertentu untuk menghindari kesalahan interpretasi pada akurasi data.

– Pastikan memeriksa formula atau parameter sebelum menggunakan Raster Calculator, karena kesalahan dalam menggunakan formula dapat menghasilkan hasil yang salah.

Dalam penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3, ada perlunya kesimpulan dan perhatian yang perlu diperhatikan agar proses analisis raster dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam mempelajari ini, diperlukan latihan dan observasi lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan serta mengidentifikasi kesalahan yang mungkin timbul pada penggunaan Raster Calculator pada ArcGIS 10.3.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *