Cara Menggunakan Kalkulator Raster pada ArcGIS

Pengenalan Raster Calculator


Pengenalan Raster Calculator

Jika Anda adalah seorang pengguna sistem informasi geografis (GIS), maka satu alat yang paling umum digunakan dalam membuat visualisasi data spasial adalah Raster Calculator. Raster Calculator adalah salah satu fitur yang digunakan dalam software ArcGIS. Raster Calculator membantu pengguna untuk melakukan analisis raster, menjalankan perhitungan, dan membuat output dari data raster sebagai hasil dari perhitungan. Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS.

Sebelum memulai, pastikan bahwa Anda telah memahami konsep dasar dari raster. Raster adalah format data yang mewakili informasi spasial dalam bentuk piksel (titik-titik) atau grid. Setiap piksel pada raster memiliki nilai yang mewakili kategori atau rentang nilai suatu fenomena yang dipetakan, seperti suhu, ketinggian atau kepadatan penduduk. Dalam ArcGIS, raster disajikan sebagai elemen grafis, dan dapat diolah menggunakan alat-alat khusus seperti Raster Calculator.

Jika Anda ingin melakukan operasi (perkalian, penjumlahan, pengurangan, atau pembagian) pada dua atau lebih lapisan raster secara langsung, Anda dapat menggunakan Raster Calculator untuk melakukan operasi tersebut.

Untuk menjalankan Raster Calculator pada ArcGIS, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Langkah 1: Buka ArcMap
  2. Pertama-tama, buka aplikasi ArcMap dari menu Start pada Windows Anda. Setelah program ArcMap terbuka, buatlah sebuah proyek dengan mengklik “New”.

  3. Langkah 2: Tambahkan Raster ke ArcMap
  4. Setelah proyek baru dibuat, tambahkan raster ke ArcMap dengan mengklik “Add Data” pada menu “File”. Pilihlah dataset raster yang ingin Anda gunakan dalam perhitungan yang telah Anda buat sebelumnya.

  5. Langkah 3: Aktifkan Raster Calculator
  6. Selanjutnya, untuk menjalankan Raster Calculator, klik pada menu “Spatial Analyst”, lalu klik “Raster Calculator”.

  7. Langkah 4: Mulai melakukan operasi
  8. Setelah Raster Calculator terbuka, jendela “Raster Calculator” akan muncul. Anda dapat menambahkan raster yang ingin Anda operasikan dengan memilihnya dalam daftar “Raster Layers”. Kliklah pada raster yang ingin Anda operasikan. Operasi dapat dijalankan dengan mengetik operasi yang ingin Anda lakukan pada kolom kosong.

  9. Langkah 5: Simpan hasil operasi pada layer baru
  10. Setelah Anda menyelesaikan operasi, Anda dapat menyimpannya sebagai sebuah layer baru. Klik pada “Save As” dan pilih format yang diinginkan untuk menyimpannya di drive lokal Anda. Setelah itu klik “OK.”

  11. Langkah 6: Tambahkan layer baru ke ArcMap
  12. Setelah layer baru disimpan, tambahkan layer baru tersebut ke ArcMap dengan cara klik pada “Add Data” pada menu “File”. Pilihlah layer yang baru saja Anda buat.

Dalam tutorial ini, kita telah membahas tentang cara menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS. Sebelum memulai penggunaan Raster Calculator, pastikan Anda sudah memahami konsep dasar tentang raster. Penting untuk diingat bahwa Raster Calculator dapat membantu mempercepat proses perhitungan dan analisis raster. Semoga tutorial ini membantu Anda melakukan operasi pada data raster dengan lebih mudah dan efisien.

Operasi Dasar pada Raster Calculator


operasi dasar pada raster calculator

Raster Calculator adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan dalam GIS untuk melakukan operasi yang menentukan hasil raster baru secara matematis dari dua atau lebih raster input. Raster calculator sangat berguna untuk analisis data dan pemrosesan citra digital. Di bawah ini adalah beberapa operasi dasar pada Raster Calculator yang sering digunakan dalam pemrosesan raster dataset:

Pengaturan Operasi pada Raster Calculator

setting calculation in raster calculator

Untuk menggunakan Raster Calculator, pertama-tama Anda perlu membuka toolbox di dalam ArcGIS. Toolbox bisa ditemukan di sidebar ArcMap. Setelah toolbox terbuka, cari dan klik pada Raster Calculator.

Tanda panah terlihat pada sisi kanan Raster Calculator menandakan Anda membutuhkan sedikit penyesuaian sebelum mulai menggunakan Raster Calculator. Klik pada panah untuk mengembangkan Raster Calculator. Saat ini, tidak ada item dalam daftar, sehingga untuk mulai menggunakan Raster Calculator, Anda perlu memasukkan raster dataset dalam tabel.

Tampilan Raster Calculator adalah formulir sederhana yang memungkinkan Anda untuk memasukkan raster input dan menghitung raster output. Saat menggunakan Raster Calculator, Anda dapat memilih salah satu raster input dari kolom layer yang tersedia atau membuat ekspresi menggunakan operasi matematika standar.

Penambahan Raster

Penambahan Raster

Salah satu operasi dasar pada Raster Calculator adalah penambahan raster. Dalam tampilan Raster Calculator, pilih raster pertama dengan mengklik tombol di sebelah kiri “Raster Calculator”. Setelah itu, masukkan operator + (tanda tambah) dan pilih raster kedua. Terakhir, klik tombol “OK” untuk melihat hasil.

Pengurangan Raster

pengurangan raster

Operasi berikutnya adalah pengurangan raster. Untuk melakukan operasi ini, buka Raster Calculator dan pilih raster pertama dengan mengklik tombol di sebelah kiri “Raster Calculator”. Setelah itu, masukkan operator – (tanda minus) dan pilih raster kedua. Terakhir, klik tombol “OK” untuk melihat hasil.

Perkalian Raster

Perkalian Raster

Perkalian raster dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti penambahan dan pengurangan. Buka Raster Calculator dan pilih raster pertama, masukkan operator * (tanda kali) dan pilih raster kedua. Terakhir, klik tombol “OK” untuk melihat hasil.

Pembagian Raster

Pembagian Raster

Operasi terakhir adalah pembagian raster. Untuk melakukan operasi ini, buka Raster Calculator dan pilih raster pertama dengan mengklik tombol di sebelah kiri “Raster Calculator”. Setelah itu, masukkan operator / (tanda bagi) dan pilih raster kedua. Terakhir, klik tombol “OK” untuk melihat hasil.

Raster Calculator adalah peralatan yang bermanfaat untuk pengguna GIS dalam melakukan pengolahan data raster dengan cepat dan akurat. Selain operasi dasar yang umum dilakukan pada Raster Calculator, masih banyak operasi lanjutan yang dapat dijalankan dengan Raster Calculator. Untuk mengambil manfaat penuh dari Raster Calculator, pastikan untuk membaca dokumentasinya secara menyeluruh.

Penggunaan Fungsi pada Raster Calculator


Cara Menggunakan Raster Calculator di Indonesia

Raster calculator merupakan salah satu fitur andalan dalam pengolahan data citra satelit. Pada intinya, raster calculator berfungsi untuk melakukan perhitungan pada setiap piksel pada tampilan citra satelit tunggal atau perluasan yang lebih besar atau untuk menggabungkan sekumpulan citra satelit. Berikut beberapa fungsi pada raster calculator:

1. Fungsi Statistik


Fungsi Statistik

Fungsi statistik pada raster calculator merupakan salah satu fungsi yang paling umum digunakan. Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung informasi statistik dari setiap piksel pada citra satelit. Misalnya, Anda dapat menghitung nilai maksimum atau minimum dari semua piksel pada citra satelit, atau Anda dapat menghasilkan citra satelit yang menunjukkan korelasi antara dua buah citra satelit.

Langkah-langkah untuk menggunakan fungsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Pilih menu “Raster” pada toolbar ArcToolbox.
  2. Pilih fungsi “Raster Calculator”.
  3. Masukkan formula statistik yang diinginkan.

Contoh formula:

OutRas = ( (“inRas1” + “inRas2”))

Dalam contoh tersebut, “inRas1” dan “inRas2” merupakan input citra satelit, sedangkan “OutRas” merupakan citra satelit keluaran. Fungsi ini menghasilkan citra satelit dengan menambahkan nilai piksel dari dua input citra satelit dengan formula yang diberikan.

2. Fungsi Logika


Fungsi Logika

Fungsi logika pada raster calculator digunakan untuk melakukan operasi logika pada setiap piksel pada citra satelit. Misalnya, Anda dapat menghasilkan citra satelit yang menunjukkan piksel-piksel di mana dua atau lebih citra satelit memenuhi suatu kondisi tertentu, seperti “dan” atau “atau”.

Cara menggunakannya sebagai berikut:

  1. Pilih menu “Raster” pada toolbar ArcToolbox.
  2. Pilih fungsi “Raster Calculator”.
  3. Masukkan formula logika yang diinginkan.

Contoh formula:

OutRas = (( “inRas1” <= 100 ) AND ( “inRas2” >= 200 ))

Dalam contoh tersebut, “inRas1” dan “inRas2” merupakan input citra satelit, sedangkan “OutRas” merupakan citra satelit keluaran. Fungsi ini menghasilkan citra satelit yang hanya menunjukkan piksel-piksel di mana nilai piksel pada input “inRas1” lebih kecil atau sama dengan 100 dan nilai piksel pada input “inRas2” lebih besar atau sama dengan 200.

3. Fungsi Kecocokan


Fungsi Kecocokan

Fungsi kecocokan pada raster calculator digunakan untuk menghasilkan citra satelit yang menunjukkan piksel-piksel di mana nilai piksel pada satu set citra satelit cocok dengan kondisi tertentu, seperti “sama dengan” atau “tidak sama dengan”.

Cara menggunakannya sebagai berikut:

  1. Pilih menu “Raster” pada toolbar ArcToolbox.
  2. Pilih fungsi “Raster Calculator”.
  3. Masukkan formula kecocokan yang diinginkan.

Contoh formula:

OutRas = con((“inRas1” == “inRas2”), 1, 0)

Dalam contoh tersebut, “inRas1” dan “inRas2” merupakan input citra satelit, sedangkan “OutRas” merupakan citra satelit keluaran. Fungsi ini menghasilkan citra satelit yang hanya menunjukkan piksel-piksel di mana nilai piksel pada input “inRas1” sama dengan nilai piksel pada input “inRas2”. Di sini, nilai 1 dan 0 menunjukkan hasil kecocokan dan ketidakcocokan dalam bentuk biner.

Dalam penggunaan raster calculator, Anda harus memahami fungsi-fungsi yang digunakan agar dapat melaksanakan analisis citra satelit secara mudah dan efektif. Semoga tutorial ini dapat membantu Anda dalam memahami cara menggunakan raster calculator. Selamat mencoba!

Contoh Aplikasi pada Raster Calculator


Contoh Aplikasi pada Raster Calculator

Raster Calculator adalah salah satu tool pada software ArcGIS yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan manipulasi pada data raster. Tool ini sangat berguna dalam analisa data dan pemrosesan citra. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi pada Raster Calculator:

1. Menjumlahkan dua layer raster

Salah satu contoh penggunaan Raster Calculator adalah untuk menjumlahkan dua layer raster. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
[Layer_A] + [Layer_B]

Dalam hal ini, Layer_A dan Layer_B adalah dua layer raster yang ingin dijumlahkan. Hasil dari perhitungan ini adalah layer baru yang merupakan jumlah dari kedua layer raster tersebut.

2. Menghitung Indeks Vegetasi

Indeks Vegetasi (Vegetation Index) adalah sebuah parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat kehijauan suatu lahan. Salah satu contohnya adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Raster Calculator dapat digunakan untuk menghitung NDVI dengan rumus:
(NIR – Red) / (NIR + Red)

Dalam rumus tersebut, “NIR” adalah nilai piksel pada layer inframerah dekat, sedangkan “Red” adalah nilai piksel pada layer merah. Hasil dari perhitungan ini adalah layer baru yang merepresentasikan NDVI pada daerah tersebut.

3. Membuat mask layer

Mask layer adalah layer yang digunakan untuk menentukan area yang akan diproses. Misalnya, jika kita ingin melakukan perhitungan pada suatu area tertentu dalam sebuah layer raster, maka kita dapat membuat mask layer yang hanya menampilkan area tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Con(Layer_A > [Threshold], 1, 0)

Di dalam rumus tersebut, “Layer_A” adalah layer raster yang ingin dijadikan sebagai mask, sedangkan “Threshold” adalah nilai ambang yang digunakan untuk memisahkan piksel di dalam mask dan piksel di luar mask. Hasil dari perhitungan ini adalah mask layer yang dapat digunakan pada proses selanjutnya.

4. Melakukan analisa spasial

Raster Calculator juga dapat digunakan untuk melakukan analisa spasial pada data raster. Contohnya adalah mencari nilai maksimum atau minimum dari satu atau lebih layer raster. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
Max([Layer_A], [Layer_B])

Dalam rumus tersebut, “Layer_A” dan “Layer_B” adalah dua layer raster yang ingin dianalisa. Hasil dari perhitungan ini adalah nilai maksimum dari kedua layer raster tersebut.

Selain itu, Raster Calculator juga dapat digunakan untuk melakukan operasi matematika lainnya seperti pengurangan, perkalian, atau pembagian.

Aplikasi Raster Calculator

Dari beberapa contoh di atas, terlihat bahwa Raster Calculator sangat bermanfaat dalam melakukan analisa data dan pemrosesan citra. Dengan menguasai penggunaannya, kita dapat melakukan berbagai macam perhitungan dan manipulasi pada data raster dengan mudah dan efektif.

Tips dan Trik Menggunakan Raster Calculator


cara menggunakan raster calculator

Raster Calculator adalah salah satu fitur dari ArcGIS yang memiliki fungsi untuk melakukan kombinasi dari nilai-nilai data raster menjadi satuan baru yang dapat memberikan informasi yang lebih berguna dalam menjelaskan kondisi suatu wilayah. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai tips dan trik menggunakan Raster Calculator pada ArcGIS.

1. Menentukan Tujuan Analisis


analisis kualitatif dan kuantitatif

Langkah pertama dalam menggunakan Raster Calculator adalah menentukan tujuan analisis yang ingin dilakukan. Hal ini penting untuk diketahui agar dapat menentukan data raster yang akan digunakan dalam perhitungan. Ada beberapa jenis analisis yang dapat dilakukan menggunakan Raster Calculator seperti analisis kualitatif dan kuantitatif.

2. Mengatur Ekspresi Ekspresi


sintaks dan ekspresi

Setelah menentukan tujuan analisis, langkah berikutnya adalah mengatur ekspresi dalam Raster Calculator. Agar hasil perhitungan sesuai dengan yang diinginkan, penting untuk memahami sintaks dan ekspresi yang digunakan dalam perhitungan. Sintaks dan ekspresi ini dapat diakses melalui tanda sama dengan (=) di menu Raster Calculator.

3. Mengetahui Jenis Operasi yang Tersedia


jenis operasi

Ada beberapa jenis operasi yang tersedia dalam Raster Calculator seperti operasi matematika, logika, dan fungsi. Operasi matematika digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian antara nilai-nilai raster. Operasi logika digunakan untuk membandingkan nilai-nilai raster seperti sama dengan, lebih besar, lebih kecil, sampai pada operasi fungsi yang digunakan untuk melakukan perhitungan lanjutan seperti trigonometri dan eksponensial.

4. Menentukan Bobot Nilai


bobot nilai

Dalam Raster Calculator, kita dapat memberikan bobot nilai pada setiap data raster yang digunakan dalam perhitungan. Penting untuk menentukan bobot nilai ini agar hasil perhitungan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan tujuan analisis yang ingin dicapai.

5. Memperhatikan Sumber Data Raster yang Digunakan


sumber data raster

Terakhir, saat menggunakan Raster Calculator, kita perlu memperhatikan sumber data raster yang digunakan dalam perhitungan. Pastikan sumber data raster yang digunakan sudah terverifikasi dan berasal dari sumber yang tepercaya.

Dalam kesimpulannya, penggunaan Raster Calculator sangatlah bermanfaat dalam membantu analisis data raster pada ArcGIS. Dalam menggunakannya, kita perlu memperhatikan semua tips dan trik yang telah dijabarkan di atas agar hasil perhitungan yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan tujuan analisis yang diinginkan.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *