Tutorial Booking Tiket Bioskop menggunakan OOP di Indonesia

Konsep OOP dalam Pemrograman


OOP in Pemrograman Indonesia

Objek Oriented Programming atau sering disingkat sebagai OOP merupakan salah satu konsep dalam pemrograman yang sangat penting. Konsep ini memiliki tujuan dalam mempermudah pemrogram dalam mengembangkan sebuah program dengan struktur yang jelas dan terorganisir. Banyak bahasa pemrograman yang mendukung konsep OOP, diantaranya adalah Java, Python, C++, dan masih banyak lagi.

Pada konsep OOP, sebuah program dianggap sebagai benda atau objek yang memiliki karakteristik tertentu. Setiap objek dalam program memiliki metode atau fungsi yang dapat digunakan oleh objek tersebut dan juga disebut sebagai class. Konsep ini menekankan pada ide bahwa program dibuat dengan menempatkan objek sebagai pusat perhatian utama. Ada tiga konsep utama dalam OOP, yaitu Encapsulation, Inheritance, dan Polymorphism.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai tiga konsep utama dalam OOP:

Encapsulation

Encapsulation in Pemrograman Indonesia

Encapsulation adalah konsep dalam OOP yang memungkinkan sebuah objek menyembunyikan data yang dimiliki dari objek lain. Dengan menggunakan konsep ini, data dapat diakses atau dirubah melalui metode khusus dari objek tersebut. Seperti contohnya pada sebuah class Karyawan, Karyawan tersebut memiliki atribut gaji, namun atribut tersebut tidak bisa dirubah secara sembarangan oleh orang lain melainkan hanya melalui metode khusus yang disediakan.

Inheritance

Inheritance in Pemrograman Indonesia

Inheritance atau Pewarisan merupakan konsep dalam OOP yang memungkinkan suatu class dapat mewarisi atribut dan metode dari class yang lebih umum. Penggunaan konsep ini dapat mempermudah dalam pembuatan dan pengelolaan program dengan struktur yang lebih rapi dan mudah dibaca. Seperti contohnya, dibuatlah suatu class bernama Hewan yang memiliki sifat tertentu seperti bernapas, berkembang biak dan lain sebagainya. Kemudian dari class Hewan, mewarisi class lain misalnya class Mamalia dan Reptil yang memiliki sifat-sifat yang berbeda.

Polymorphism

Polymorphism in Pemrograman Indonesia

Polymorphism adalah konsep dalam OOP yang memungkinkan suatu objek dapat memiliki atau menggunakan beberapa bentuk. Sebagai contoh, suatu objek mobil, dapat memiliki beberapa bentuk seperti sedan, SUV, atau pick-up. Hal ini bisa terjadi karena objek mobil memiliki karakteristik tertentu seperti mesin, ban, body. Dalam OOP, fungsi yang sama dapat beroperasi pada class dan subclass yang berbeda. Dengan konsep ini, program dapat dikembangkan dengan lebih mudah dan lebih fleksibel.

Dalam OOP, konsep ini sangat penting untuk mempermudah pemrogram dalam mengembangkan program dengan struktur yang rapi dan mudah dibaca. Banyak aplikasi bisnis yang dihasilkan dengan menggunakan konsep OOP, sehingga OOP sangat penting dalam industri pemrograman.

Membuat Class untuk Pemesanan Tiket Bioskop


booking tiket bioskop oop

Membuat class untuk pemesanan tiket bioskop adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan dalam pengembangan sistem pemesanan tiket bioskop. Dalam pengembangan sistem ini, kita harus memikirkan lebih dalam mengenai setiap aspek yang ada dalam sistem tersebut. Salah satu aspek yang harus dipikirkan adalah struktur class yang akan digunakan dalam pengembangan sistem tersebut.

Pada dasarnya, class merupakan sebuah blueprint dari sebuah object. Jadi, ketika kita ingin membuat sebuah object, kita harus membuat class terlebih dahulu sebagai blueprintnya. Dalam pembuatan class untuk pengembangan sistem pemesanan tiket bioskop, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Beberapa hal tersebut antara lain:

1. Deskripsi Class

Deskripsi class merupakan deskripsi singkat mengenai class yang akan kita buat. Deskripsi ini mencakup deskripsi mengenai tujuan class tersebut dibuat, manfaatnya dalam sistem, dan fungsi utama dari class tersebut. Dalam membuat deskripsi ini, kita harus mempertimbangkan semua aspek dan kebutuhan sistem.

Dalam konteks pengembangan sistem pemesanan tiket bioskop, deskripsi class yang akan dibuat mungkin adalah sebagai berikut:
-Class ini dibuat untuk mengelola pemesanan tiket bioskop. Class ini akan memiliki fungsi untuk memeriksa ketersediaan film dan tempat duduk, menerima pesanan dari pelanggan, mengelola pembayaran, dan memberikan informasi pemesanan pada pelanggan.

2. Properti Class

Properti class merupakan atribut dari sebuah class yang akan digunakan untuk menyimpan nilai dan data pada class tersebut. Properti ini sangat penting karena akan sangat berpengaruh pada kinerja dan fungsionalitas dari class tersebut.

Pada pembuatan class untuk pengembangan sistem pemesanan tiket bioskop, beberapa properti yang mungkin akan digunakan adalah sebagai berikut:
– Nama Film : Berfungsi untuk menyimpan nama film yang dipilih oleh pelanggan
– Tanggal Tayang : Berfungsi untuk menyimpan tanggal tayang dari film yang dipilih oleh pelanggan
– Tempat Duduk : Berfungsi untuk menyimpan nomor tempat duduk dari pelanggan pada saat menonton film
– Harga Tiket : Berfungsi untuk menyimpan harga tiket bioskop sesuai dengan harga yang ditentukan oleh bioskop.

Dalam pembuatan properti ini, kita harus mempertimbangkan semua kebutuhan sistem dan fungsionalitas yang akan dihasilkan.

3. Method Class

Method class merupakan fungsi dari sebuah class yang akan bertanggung jawab untuk melaksanakan suatu tugas pada sistem. Method ini sangat penting karena akan sangat menentukan kinerja dan fungsionalitas dari class tersebut.

Pada pembuatan class untuk pengembangan sistem pemesanan tiket bioskop, beberapa method yang mungkin akan digunakan adalah sebagai berikut:
– Cek Ketersediaan Film : Berfungsi untuk memeriksa ketersediaan film yang dipilih oleh pelanggan
– Proses Pesanan : Berfungsi untuk memproses pesanan yang diterima dari pelanggan
– Kelola Pembayaran : Berfungsi untuk mengelola pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan
– Berikan Informasi Pemesanan : Berfungsi untuk memberikan informasi pemesanan kepada pelanggan.

Dalam pembuatan method ini, kita harus mempertimbangkan semua kebutuhan sistem dan fungsionalitas yang akan dihasilkan. Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan bagaimana method ini akan terintegrasi dengan properti dan class lainnya dalam sistem.

Dalam mengembangkan sistem pemesanan tiket bioskop, kelas yang dibuat akan sangat mempengaruhi fungsionalitas dan kinerja sistem. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan secara matang dalam membuat kelas untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat akan berfungsi dengan baik dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan yang menggunakan sistem tersebut.

Menerapkan Inheritance pada OOP Tiket Bioskop


Contoh Tutorial Tiket Bioskop

Setelah membahas implementasi konsep OOP dan penggunaannya pada pembuatan sistem booking tiket bioskop, maka selanjutnya adalah contoh menerapkan inheritance pada OOP tiket bioskop. Inheritance atau pewarisan adalah salah satu fitur penting dalam OOP karena memungkinkan sebuah class untuk ‘mewarisi’ properti dan method dari class lain. Dalam kasus ini, inheritance dapat diaplikasikan pada tiket bioskop yang memiliki beberapa jenis seperti tiket reguler, tiket VIP, tiket group dan sebagainya.

Melalui penggunaan inheritance, kode program dapat diorganisir secara lebih efektif dan mudah dimengerti. Properti dan method yang sama dapat diimplementasikan pada semua jenis tiket bioskop yang berbeda-beda dengan menggunakan class induk atau parent class yang diwariskan ke class-class anak.

Dimulai dari pembuatan class parent atau class induk yang berisi properti dan method yang umum untuk semua jenis tiket bioskop:

Class Induk

Properti dan method pada parent class ini dapat diakses oleh semua class anak. Selanjutnya, buatlah class anak atau subclass seperti tiket reguler, tiket VIP, dan tiket group yang mewarisi class parent:

Class Anak

Pada setiap class anak dapat memiliki properti dan method tambahan selain yang sudah diwarisi dari parent class. Sebagai contoh, pada class tiket VIP memiliki properti harga yang berbeda dengan tiket reguler dan method cetak harga yang menampilkan diskon khusus member VIP.

Dalam pengaplikasian inheritance, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, class parent harus selalu didefinisikan terlebih dahulu sebelum class anak sehingga terjadi proses inheritance. Kedua, apabila terdapat perubahan pada properti atau method di class parent, maka secara otomatis akan merubah nilai properti atau method di semua class anak. Ketiga, properti atau method yang dideklarasikan sebagai private di class parent tidak dapat diakses oleh class anak.

Dengan menerapkan inheritance pada OOP tiket bioskop, maka dapat mempercepat proses pengembangan program karena tidak perlu membuat class-class baru dari awal ketika ingin menambahkan jenis tiket baru. Dalam kasus ini, class tiket bioskop sebagai parent class dapat diwariskan ke class lain seperti tiket konser, wahana permainan, dan sebagainya. Dengan begitu, implementasi OOP dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengembangan aplikasi.

Memproses Pembayaran Tiket Bioskop menggunakan OOP


Pembayaran Tiket Bioskop Menggunakan OOP

Setelah melakukan pembelian tiket bioskop menggunakan OOP, langkah selanjutnya adalah memproses pembayaran. Dalam memproses pembayaran tiket bioskop menggunakan OOP, kita akan memanfaatkan konsep OOP seperti inheritance, polymorphism, encapsulation, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk membuat proses pembayaran menjadi lebih mudah dan lebih efisien.

Pertama, kita dapat membuat class Payment sebagai parent class untuk beberapa class pembayaran lainnya seperti CashPayment, CreditCardPayment, dan lainnya. Class Payment ini akan memiliki property seperti amount, paymentDate, dan paymentStatus yang berguna untuk menyimpan informasi mengenai pembayaran.

Selanjutnya, kita dapat membuat class CashPayment sebagai child class dari Payment yang merepresentasikan pembayaran dengan uang tunai. Class ini akan memiliki method pay yang akan menambahkan nilai dari amount ke dalam kasir dan mengubah nilai paymentStatus menjadi “paid”.

Begitu juga dengan class CreditCardPayment, class ini akan memiliki method pay yang akan melakukan validasi kartu kredit dan mengurangi nilai dari amount yang telah dibayar dari saldo kartu kredit pelanggan. Class CreditCardPayment juga akan mengubah nilai paymentStatus menjadi “paid”.

Selain itu, kita juga dapat menggunakan polymorphism untuk memastikan bahwa class-class pembayaran tersebut akan memiliki method-method yang sama seperti pay(). Dengan demikian, kita dapat memanggil method pay() pada instance dari object payment tanpa perlu tahu class jenis pembayarannya.

Untuk lebih mengamankan proses pembayaran, kita juga dapat menggunakan konsep encapsulation dengan membuat method validatePayment() pada class Payment. Method ini akan memvalidasi nilai amount, paymentDate, dan paymentStatus sebelum proses pembayaran dapat dilakukan. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa proses pembayaran berjalan dengan lancar dan aman.

Berikut adalah contoh kode sederhana untuk pembayaran tiket bioskop menggunakan OOP:

“`
class Payment:
def __init__(self, amount, paymentDate):
self.amount = amount
self.paymentDate = paymentDate
self.paymentStatus = “pending”

def validatePayment(self):
if self.amount <= 0:
return “Pembayaran tidak valid”
if not self.paymentDate:
return “Tidak ada tanggal pembayaran”
if self.paymentStatus != “pending”:
return “Pembayaran sudah dilakukan”
return True

class CashPayment(Payment):
def pay(self):
validation = self.validatePayment()
if validation == True:
kasir += self.amount
self.paymentStatus = “paid”
return “Pembayaran dengan uang tunai sukses”
else:
return validation

class CreditCardPayment(Payment):
def __init__(self, amount, paymentDate, creditCardNumber, securityCode):
super().__init__(amount, paymentDate)
self.creditCardNumber = creditCardNumber
self.securityCode = securityCode

def pay(self):
validation = self.validatePayment()
if validation == True:
if validateCreditCard(self.creditCardNumber, self.securityCode):
reduceCreditCardBalance(self.creditCardNumber, self.amount)
self.paymentStatus = “paid”
return “Pembayaran dengan kartu kredit sukses”
else:
return “Kartu kredit tidak valid”
else:
return validation

def validateCreditCard(creditCardNumber, securityCode):
# fungsi untuk validasi kartu kredit
return True

def reduceCreditCardBalance(creditCardNumber, amount):
# fungsi untuk mengurangi saldo kartu kredit
“`

Dalam contoh kode di atas, Payment dijadikan parent class, sedangkan CashPayment dan CreditCardPayment dijadikan child class. Kelebihan menggunakan inheritance adalah, kita dapat dengan mudah membuat class-class baru yang terkait dengan payment. Selain itu, dengan menerapkan konsep polymorphism pada method pay(), kita dapat memastikan bahwa semua class pembayaran memiliki method yang sama.

Selanjutnya, dengan menggunakan method validatePayment(), kita dapat memastikan bahwa pembayaran hanya dapat dilakukan jika nilai amount, paymentDate, dan paymentStatus telah terpenuhi. Dengan demikian, kita dapat membuat proses pembayaran menjadi lebih efisien dan aman.

Menerapkan konsep OOP dalam pembayaran tiket bioskop dapat membantu kita membuat proses pembayaran menjadi lebih mudah dan efisien. Dengan memanfaatkan inheritance, polymorphism, encapsulation, dan konsep-konsep OOP lainnya, kita dapat membuat class-class pembayaran yang lebih fleksibel dan mudah untuk digunakan.

Membuat Laporan Transaksi Tiket Bioskop menggunakan OOP


Membuat Laporan Transaksi Tiket Bioskop menggunakan OOP

Setelah berhasil membuat aplikasi pemesanan tiket bioskop menggunakan OOP, langkah selanjutnya adalah membuat laporan transaksi tiket bioskop. Sebagai pengusaha bioskop, laporan transaksi sangatlah penting karena berisi informasi mengenai penjualan tiket bioskop. Dengan adanya laporan tersebut, pemilik bisokp dapat mengetahui pendapatan bisnisnya dalam periode tertentu dan dapat membuat keputusan bisnis yang tepat. Berikut adalah contoh cara membuat laporan transaksi tiket bioskop menggunakan OOP.

Persiapan


Persiapan

Sebelum membuat laporan, pastikan Anda telah memiliki database transaksi tiket bioskop. Buatlah tabel transaksi di database dengan struktur sebagai berikut:

  • id_transaksi: int (auto increment, primary key)
  • id_film: int (foreign key ke tabel film)
  • id_user: int (foreign key ke tabel user)
  • jumlah_tiket: int
  • harga_total: int
  • tanggal: date

Setelah tabel transaksi dibuat, selanjutnya buatlah file php baru dengan nama laporan_transaksi.php. File ini akan digunakan untuk menampilkan laporan transaksi tiket bioskop. Selanjutnya buatlah class Transaksi dengan OOP. Pada class ini, buat method atau function untuk query database transaksi tiket bioskop.

Membuat Class Transaksi


Membuat Class Transaksi

Buat class Transaksi dengan OOP. Pada class ini, buat method atau function untuk query database transaksi tiket bioskop. Berikut adalah contoh kodenya:

“`
<?php
class Transaksi {
private $koneksi;

function __construct($koneksi){
$this->koneksi = $koneksi;
}

function getDataTransaksi(){
$query = “SELECT * FROM transaksi”;
$result = mysqli_query($this->koneksi, $query);
return $result;
}
}
?>
“`

Pada class Transaksi di atas, terdapat method getDataTransaksi yang digunakan untuk mengambil data dari tabel transaksi pada database. Dalam method ini, menggunakan query SELECT untuk mengambil seluruh data pada tabel transaksi.

Membuat Halaman Laporan


Membuat Halaman Laporan

Setelah class Transaksi dibuat dan method getDataTransaksi siap digunakan, langkah berikutnya adalah membuat halaman laporan transaksi. Buatlah file html baru dengan nama laporan.html. Selanjutnya, buatlah file javascript dengan nama laporan.js untuk mengolah data yang diambil dari database menggunakan AJAX. Terakhir, buatlah file css dengan nama laporan.css untuk mendesain tampilan halaman laporan.

Pada halaman laporan.html, tambahkan tag

dengan id=”data-transaksi” untuk menampilkan data transaksi. Dan pada file laporan.js, gunakan AJAX untuk mengambil data transaksi dari database dan menampilkannya di halaman html.
“`


Laporan Transaksi Tiket Bioskop


Laporan Transaksi Tiket Bioskop



“`

Setelah halaman html, javascript, dan css sudah dibuat, selanjutnya buatlah script pada file laporan.js untuk mengambil data transaksi dari database dan menampilkannya di halaman html.

“`
$(document).ready(function(){
$.ajax({
url: ‘getTransaksi.php’,
dataType: ‘json’,
success: function(data){
var html = ‘

‘;
html += ‘

‘;
$.each(data, function(i,n){
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
html += ‘

‘;
});
html += ‘

ID Transaksi ID Film ID User Jumlah Tiket Harga Total Tanggal
‘+n.id_transaksi+’ ‘+n.id_film+’ ‘+n.id_user+’ ‘+n.jumlah_tiket+’ ‘+n.harga_total+’ ‘+n.tanggal+’

‘;
$(‘#data-transaksi’).html(html);
}
});
});
“`

Pada script di atas, menggunakan AJAX untuk mengambil data transaksi dari file getTransaksi.php menggunakan method GET. Data yang diambil berasal dari database yang sudah dibuat sebelumnya. Selain itu, script di atas juga digunakan untuk menampilkan data transaksi pada halaman html dengan menggunakan tag

dengan id=”data-transaksi”.

Menampilkan Halaman Laporan


Menampilkan Halaman Laporan

Setelah semua file sudah dibuat dan script sudah disiapkan, langkah terakhir adalah menampilkan halaman laporan. Untuk menampilkan halaman laporan, jalankan halaman laporan.html di browser. Setelah itu, halaman laporan akan menampilkan data transaksi tiket bioskop yang terdata pada database.

Dalam pembuatan laporan transaksi tiket bioskop menggunakan OOP, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, pastikan tabel transaksi pada database sudah dibuat dengan struktur yang sesuai. Kedua, buatlah class Transaksi dengan OOP agar lebih mudah dalam pengambilan dan pengolahan data. Ketiga, buatlah halaman laporan dengan menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Dan yang terakhir, pastikan halaman laporan sudah menampilkan data transaksi tiket bioskop yang terdata pada database.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *