Langkah-langkah Membuat Video Tutorial Membuat Kursi dengan Blender

Pengenalan Aplikasi Blender


Aplikasi Blender

Aplikasi Blender merupakan sebuah software aplikasi open source atau perangkat lunak bebas yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan dalam bidang modelling, motion graphic, rendering dan lain sebagainya. Aplikasi Blender ini dirancang khusus untuk para animator, fotografer atau motion graphic artist yang membutuhkan software yang dapat membantu mereka dalam melakukan pekerjaannya.

Blender juga merupakan aplikasi yang sangat populer di kalangan para creator atau content creator di seluruh dunia. Hal ini disebabkan Blender dapat membantu para creator dalam membuat konten-konten visual seperti gambar atau video dengan mudah dan fleksibel. Blender juga sangat lah mempermudah kinerja para creator dalam membuat motion graphic, animasi, modeling, simulasi, game, dan sebagainya.

Blender sendiri awalnya merupakan software yang dibuat untuk keperluan internal di perusahaan animasi Belanda, namun karena banyaknya permintaan dan kebutuhan animasi, maka software ini dikembangkan dan diluncurkan untuk umum pada 1998.

Salah satu keistimewaan dari Blender adalah kemampuannya untuk menggabungkan teknik modelling dan animation dalam satu aplikasi saja. Hal tersebut menjadikan Blender lebih mudah digunakan oleh para animator sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.

Blender juga menyediakan berbagai macam fitur yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan para animator. Misalnya, templates layar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Selain itu, Blender juga memiliki fitur yang sangat berguna seperti sculpting, texturing, rigging, simulation, motion tracking, dan banyak lagi. Semua fitur tersebut memberikan kemudahan bagi para animator dalam menciptakan karya seni yang unik dan menarik.

Sebagai software yang open source atau bebas, Blender juga menjadi favorit bagi banyak kalangan karena bisa digunakan dengan gratis. Selain itu, pengguna dapat memodifikasi aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga menjadi lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Dengan banyaknya kelebihan dari Blender, tidak heran jika banyak animator atau content creator yang memilih menggunakan aplikasi ini. Aplikasi Blender sangat cocok bagi mereka yang memiliki usaha video content creator, studio animasi atau untuk personal use saja. Dalam menggunakan aplikasi ini, dapat diterapkan dengan banyak tutorial blender di Youtube atau bisa bergabung dengan komunitas pengguna Blender di Indonesia.

Membuat Model Dasar Kursi


Membuat Model Dasar Kursi di blender

Jika Anda ingin membuat video tutorial kursi dengan aplikasi blender, maka Anda harus mulai dengan membuat model dasar kursi terlebih dahulu. Ada beberapa cara untuk membuat model dasar kursi di blender. Yang pertama adalah dengan menggunakan pengecoran. Ini melibatkan membuat bentuk dasar model kursi dan kemudian mengukir komponen individu dari kursi menggunakan alat pemodelan dan menggunakan pencahayaan untuk membuat model 3D kursi.

Cara lain untuk membuat model kursi di blender adalah dengan menggunakan “polygonal modeling”. Ini melibatkan membuat mesh dari kursi menggunakan alat blender dan kemudian mengukir mesh untuk membuat kursi. Cara ini lebih sulit dari pada metode pengecoran, tetapi menawarkan hasil yang lebih akurat dan adegan yang lebih halus. Poly modeling sering digunakan oleh arsitek dan perancang produksi untuk membuat model 3D dalam perencanaan dan produksi.

Untuk membuat model dasar kursi menggunakan poli modeling, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Mengatur Grid Blender

Mengatur Grid Blender di blender

Langkah pertama untuk membuat model kursi di blender adalah dengan mengatur grid blender sehingga mudah untuk membuat model 3D. Buka blender dan buka panel objek dari panel toolbar sebelah kiri jendela. Klik kanan pada objek dasar dan pilih “Grid” dari menu drop-down.

2. Membuat Model Dasar

Membuat Model Dasar Kursi in blender

Langkah selanjutnya adalah membuat model dasar kursi. Buat mesh poligonal dengan bentuk kursi yang diinginkan menggunakan tool Shape, Extrude, Bevel, dan lain-lain. Anda dapat memilih bentuk kursi yang Anda inginkan, kemudian mengedit meshnya dengan mengubah properti, ukuran, dan dimensi objek dengan menekan tombol “S,” kemudian mengubah perspektif objek dengan menekan tombol “N”. Setelah itu, klik tombol “Add Modifier” yang terletak di bawah model 3D, ingatlah bahwa model mesh poligonal bergantung pada total jumlah poligon yang dimiliki sehingga pilihlah jumlah poligon yang tepat.

3. Memberi Warna dan Tekstur

Memberi Warna dan Tekstur di blender

Setelah model dasar kursi berhasil dibuat, selanjutnya adalah memberi warna dan tekstur pada model 3D. Blender menyediakan alat pemetaan tekstur yang sangat baik dan mudah digunakan. Dalam panel panel mode paint, tekan tombol “+” pada bagian Diffuse, kemudian berikan warna pada tekstur dan mulai coloring secara manual. Anda juga dapat memberikan beberapa texture tambahan seperti untuk sisi dan belakang kursi. Selesai, maka kursi 3D sudah siap untuk disave dan export ke jenis file 3D yang diinginkan.

Dengan mengikuti panduan singkat ini, Anda akan dapat membuat model dasar kursi secara akurat dan mudah di aplikasi blender. Selamat mencoba!

Mengaplikasikan Material untuk Kursi


Mengaplikasikan Material untuk Kursi

Material adalah bagian penting dari sebuah produk 3D, termasuk kursi. Material dapat membantu memberikan kesan yang berbeda pada sebuah objek. Jadi, ketika kita membuat video tutorial kursi menggunakan aplikasi Blender, kita harus mengetahui cara mengaplikasikan material yang tepat untuk kursi.

Material terdiri dari tiga elemen utama: warna, tekstur, dan refleksi. Dari ketiga elemen ini, kita dapat menciptakan sebuah material yang luar biasa untuk kursi kita. Untuk memulai pengaplikasian material pada kursi, pertama-tama kita harus memilih objek kursi yang kita inginkan. Setelah itu, kita dapat membuka tab Material Properties pada sidebar Blender.

Di tab Material Properties, kita dapat membuat dan mengatur material. Kita dapat menambahkan warna, tekstur, dan refleksi pada material. Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat mengaplikasikan material pada kursi adalah kompatibilitas antara material dan lampu. Karena material bekerja dengan cahaya, warna dan refleksi dapat terlihat berbeda tergantung pada pencahayaan.

Warna adalah elemen dasar dari material. Untuk mengganti warna kursi, kita dapat memilih kotak warna material dan memilih warna yang kita inginkan. Kita juga dapat menggunakan warna yang telah ada di palette. Sangat penting untuk mempertimbangkan warna yang kita pilih agar warna kursi sesuai dengan konsep yang kita inginkan.

Teksur adalah elemen lain yang dapat membantu meningkatkan detail pada kursi. Blender menyediakan banyak opsi untuk menambahkan tekstur pada material. Kita dapat menggunakan tekstur seperti kayu, kain, beton, dan banyak lagi. Kita dapat menyesuaikan parameter tekstur seperti opacity, scale, dan lainnya untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Selain itu, kita juga dapat mengatur reflection pada material. Reflection akan membantu menciptakan pantulan pada kursi. Kita bisa menggunakan reflection untuk menciptakan efek bagian yang mengkilap pada kursi, seperti bagian kaki, lengan kursi, atau bagian lainnya yang perlu dipertegas efeknya.

Setelah selesai mengaplikasikan material untuk kursi, kita dapat mengekspor hasil akhir ke dalam berbagai format file semisal .jpeg atau video. Hasil akhir ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan tergantung dari niat kita membuat video tutorial kursi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengaplikasikan material pada kursi merupakan bagian penting dalam pembuatan kursi 3D. Ketika kita tahu bagaimana cara mengaplikasikan material dengan baik, kursi akan terlihat lebih menarik dan realistis. Material yang dipilih juga dapat memberikan kesan yang berbeda pada kursi, misalnya memberikan kesan vintage atau modern. Oleh karena itu, ketika kita ingin membuat video tutorial kursi dengan menggunakan aplikasi Blender, kita harus memperhatikan dan menguasai teknik mengaplikasikan material pada kursi.

Animasi dan Gerakan dalam Video Tutorial


animasi gerak blender

Animasi dan gerakan dalam video tutorial sangat penting untuk membuat video yang menarik dan mudah dipahami. Aplikasi Blender memiliki banyak fitur untuk membuat animasi dan gerakan yang menarik serta realistis. Berikut adalah beberapa fitur animasi dan gerakan dalam video tutorial Blender yang perlu diketahui:

  1. Keyframe Animation
  2. Keyframe Animation adalah teknik animasi di mana pengguna menentukan titik awal atau akhir dari suatu gerakan dan membiarkan Blender menghasilkan gerakan di antara dua titik tersebut. Pengguna dapat memilih objek atau bagian dari objek untuk di-animasikan, seperti pergerakan kamera atau gerakan karakter. Dengan teknik ini, pengguna dapat membuat gerakan yang lancar dan lebih realistis.

  3. Physics Simulation
  4. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat simulasi fisika yang kompleks untuk lebih memperkaya video tutorial. Misalnya, pengguna dapat menganimasikan bola yang jatuh dan memantul di atas permukaan. Selain itu, pengguna juga dapat memodelkan simulasi benda-benda yang lainnya seperti kain, air, gas, atau api.

  5. NLA Editor
  6. NLA (Non-Linear Animation) Editor adalah fitur yang memungkinkan pengguna menyusun dan mengatur animasi dan gerakan. Misalnya, pengguna dapat membuat karakter bergerak, mengatur kamera, dan menambahkan efek suara menjadi satu bagian yang kompleks. Fitur ini juga dapat digunakan untuk memodifikasi atau memperbaiki animasi yang sudah ada.

  7. Shape Key Animation
  8. Shape key animation adalah fitur yang memungkinkan pengguna membuat animasi karakter yang lebih realistis. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengubah bentuk karakter seperti ekspresi wajah, sedikit modifikasi bagian tubuh dan lainnya. Fitur ini sering digunakan untuk membuat animasi karakter seperti karakter 3D pada film-film animasi atau game.

  9. Walk Cycle Animation
  10. Walk cycle animation adalah fitur yang memungkinkan pengguna membuat animasi gerakan karakter yang merupakan kombinasi dari beberapa gerakan. Misalnya, pengguna dapat membuat karakter bergerak dengan melakukan langkah kaki yang berulang, sehingga terlihat seperti sedang berjalan. Dengan teknik ini, pengguna dapat membuat animasi karakter yang lebih realistis.

Keuntungan menggunakan fitur animasi dan gerakan dalam video tutorial adalah pengguna dapat membuat video tutorial yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh pemirsa. Selain itu, pengguna juga dapat meningkatkan kualitas video tutorial yang dihasilkan, sehingga dapat menarik perhatian lebih banyak orang.

Render dan Final Touch untuk Kualitas Terbaik


Render dan Final Touch

Setelah menyelesaikan proses modelling dan animasi kursi, langkah berikutnya adalah merender video tutorial yang sudah dibuat. Proses rendering sebenarnya cukup mudah dan sederhana, namun seringkali diabaikan oleh para pembuat video tutorial. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara merender video tutorial kursi dengan menggunakan aplikasi Blender.

Setelah Anda selesai melakukan modelling dan animasi, langkah selanjutnya adalah melakukan rendering objek tersebut. Rendering dapat diartikan sebagai proses pengolahan gambar dengan menerapkan model pencahayaan, shading, dan teknik lainnya sehingga hasil akhirnya terlihat lebih baik.

Agar mendapatkan kualitas terbaik pada video tutorial kursi Anda, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Mengatur settingan renderer dengan benar
Sebelum melakukan rendering, pastikan settingan renderer sudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Anda dapat memilih renderer yang diinginkan pada tab Settings, seperti Cycles atau Blender Render. Pilih mode rendah atau high settingan sesuai kebutuhan Anda. Pada tab output, atur format video dan resolusi video sesuai ukuran yang Anda inginkan.

Render Settingan

2. Mengatur lighting untuk objek
Pencahayaan merupakan faktor penting dalam rendering objek. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda perlu memperhatikan pengaturan pencahayaan dari berbagai sumber cahaya yang meliputi posisi, cahaya, serta warna. Gunakan light dan area light yang bisa langsung ditemukan pada panel Add.

Lighting untuk objek

3. Mengatur material dan texture
Material dan texture merupakan hal penting untuk membuat objek terlihat hidup dan realistis.
Pastikan untuk menambahkan material yang tepat untuk objek yang akan di-render. Texture seperti image texture, bump maps, atau displacement maps dapat digunakan untuk menambahkan detail pada objek.

Material dan Texture

4. Mengatur Render Sampling
Sampling merupakan parameter yang berikutnya yang dapat Anda atur sesuai kebutuhan. Sampling digunakan untuk menentukan seberapa banyak sampel yang ada dalam suatu pixel, dst. Bender dapat menampilkan hasil yang lebih berkualitas dengan menggunakan aturan Sampling yang baik.

Render Sampling

5. Memperhatikan Final Touches
Setelah menyelesaikan proses render, maka langkah berikutnya adalah melakukan beberapa Final Touch pada video tutorial. Final Touch akan menentukan hasil akhir dari video. Penting untuk melakukan beberapa perbaikan pada video seperti color grading, penyesuaian warna, kesesuaian sound effect dan banyak lagi. Tujuannya agar video lebih mudah dipahami oleh audience.

Dalam final touch atau post-production, Anda bisa melakukan sejumlah modifikasi, seperti:

– Menambahkan efek narasi untuk memperjelas beberapa poin pokok
– Mengatur kontras, exposure, dan color balance agar warna video lebih hidup dan menarik perhatian
– Menambahkan musik atau sound effect agar menunjukkan mood yang diinginkan pada video tutorial
– Menambahkan teks atau notasi untuk menjelaskan konsep dalam video tutorial
– Diskusi atau bahasan tulisan berbahasa INDONESIA agar mudah dipahami para audience.

Langkah terakhir adalah mengekspor video dari blender sehingga bisa dibagikan ke platform online seperti youtube. Setelah berhasil melakukan eksport video tutorial, maka selesai sudah video tutorial kursi dengan blender yang dibuat.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *