
Langkah-Langkah Membuat Video Tutorial menggunakan Powerpoint 2007

Berbicara tentang membuat video tutorial, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan adalah bahan dasar dari video tutorial yang akan dihasilkan. Semakin rapi dan detail rancangan yang dibuat maka semakin sempurna kualitas dari video tutorial yang dibuat. Sebagai sarana untuk membuat video tutorial, Powerpoint 2007 menjadi pilihan yang tepat. Berikut ini, langkah-langkah membuat video tutorial menggunakan Powerpoint 2007.
1. Menentukan Desain yang Tepat sesuai dengan Topik
Ketika ingin membuat video tutorial, pemilihan desain yang tepat harus menjadi perhatian utama. Desain yang dipilih harus sesuai dengan topik yang dibahas dan mudah dipahami oleh viewer. Dalam membuat desain, banyak elemen yang harus diperhatikan seperti pemilihan warna, background, gambar, animasi, dan lain-lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat desain yang menarik dan mudah dicerna adalah dengan membuat mind-map dari topik yang akan dibahas. Mind-map adalah teknik pembuatan gambar yang menggunakan kata-kata kunci untuk menggambarkan ide, arahan, dan topik yang akan dibahas.
Contoh:
2. Menyiapkan Konten
Setelah desain dipilih, selanjutnya adalah menyiapkan konten yang akan dibahas dalam video tutorial. Konten yang akan dibahas disesuaikan dengan topik yang telah ditetapkan. Konten harus dikemas dengan baik sehingga dapat mudah dipahami oleh viewer. Cara yang dapat dilakukan untuk membuat konten yang baik adalah dengan membuat outline atau kerangka penulisan yang terstruktur dengan jelas sebagai acuan penulis. Pembuatan outline akan memudahkan penulis dalam menyusun konten secara sistematis dan logis.
Contoh:
Judul: Membuat Biodata
- Membuka Template Biodata
- Mengubah Data Personal
- Mengisi Riwayat Pendidikan
- Mengisi Pengalaman Kerja
- Mengisi Keahlian
- Menyimpan Biodata
3. Membuat Slide PowerPoint
Setelah konten disiapkan, selanjutnya adalah membuat slide Powerpoint. Pembuatan slide Powerpoint berfungsi untuk memvisualisasikan konten yang telah disiapkan sebelumnya sehingga lebih mudah dipahami oleh viewer. Pada tahap ini perlu memperhatikan urutan konten yang akan diurutkan mulai dari slide awal hingga slide akhir. Disini, kita dapat menambahkan gambar, animasi, audio, dan memilih gaya slide yang tepat.
Contoh:
4. Menambahkan Audio, Gambar, dan Animasi
Agar video tutorial lebih menarik dan informatif, penambahan audio, gambar, dan animasi adalah hal yang sangat diperlukan. Pemilihan gambar disesuaikan dengan topik yang dibahas dan jangan terlalu banyak menggunakan gambar. Animasi disesuaikan dengan slide yang dipilih dan diletakkan secara teratur. Dalam penambahan audio, dapat menambahkan suara penjelasan secara langsung untuk memberikan penjelasan yang lebih jelas dan memudahkan viewer untuk memahaminya.
Contoh:
5. Mengkonversi Powerpoint ke Video
Setelah slide Powerpoint selesai dibuat, maka selanjutnya adalah mengkonversi file Powerpoint menjadi video. Dalam hal ini Powerpoint memiliki fitur eksportitas yaitu dengan mengkonversi file Powerpoint menjadi video dalam format mp4. Dalam mengkonversi file Powerpoint ke video perlu diperhatikan ukuran resolusi yang digunakan, sesuaikan dengan kebutuhan video yang dibuat agar tidak terlalu besar atau terlalu kecil.
Contoh:
Dari langkah-langkah di atas, maka pembuatan video tutorial menggunakan Powerpoint 2007 akan lebih mudah dan efektif. Rancangan terlebih dahulu, menyiapkan konten dengan baik, membuat slide PowerPoint, menambahkan audio, gambar dan animasi, serta mengkonversi Powerpoint ke video adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan video tutorial.
Menggunakan Fitur Slide Design
Membuat sebuah presentasi PowerPoint yang menarik dan menampilkan ide atau informasi menjadi lebih mudah menggunakan fitur Slide Design yang ditemukan di PowerPoint 2007. Dalam tutorial ini, kami akan menjelaskan cara menggunakan fitur Slide Design ini untuk membuat presentasi yang profesional dan efektif.
Slide Design memungkinkan Anda untuk memilih tampilan dan gaya desain untuk seluruh presentasi Anda. Dengan Slide Design, Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk membuat tata letak yang konsisten untuk setiap slide. Anda dapat memilih salah satu dari banyak tata letak Slide Design yang disediakan oleh PowerPoint, atau Anda dapat membuat tata letak sendiri yang memenuhi kebutuhan presentasi Anda.
Ketika Anda memilih Slide Design di PowerPoint 2007, Anda akan melihat sejumlah opsi desain yang tersedia yang dapat Anda gunakan sebagai dasar untuk tampilan presentasi Anda. Anda dapat memilih salah satu yang sudah disediakan atau Anda dapat membuat tata letak Anda sendiri dengan menambahkan elemen desain seperti gambar, grafik, dan warna yang sesuai dengan tema presentasi Anda.
Terdapat beberapa jenis Slide Design yang tersedia di PowerPoint 2007:
- Default Design: Default Design adalah tata letak standar yang disediakan oleh PowerPoint. Ini adalah pilihan yang baik jika Anda tidak memiliki waktu untuk membuat tata letak sendiri. Default Design memiliki sebuah judul, sebuah subjudul, dan tempat di mana Anda dapat menambahkan isi.
- Design Template: Anda dapat memilih dari berbagai Design Template. Template Template adalah tata letak slide yang berisi desain dan gaya tata letak yang konsisten untuk seluruh presentasi. Selain itu, template ini menawarkan desain dengan struktur dan tema tertentu untuk membuat presentasi Anda lebih profesional.
- Background Style: Background Style memungkinkan Anda untuk mengubah mimbar latar belakang untuk slide, menambahkan pola atau gambar pada latar belakang slide, dan menyesuaikan warna slide. Pilihan ini sangat berguna jika Anda ingin membuat tampilan presentasi yang lebih menarik.
- Animation: Anda juga dapat menambahkan animasi slide yang dirancang untuk meningkatkan tampilan dan nuansa presentasi Anda. Ini adalah fitur yang berguna untuk memudahkan pengertian dan pembawaan pesan dari informasi yang ingin Anda sampaikan. Animasi slide pada Slide Design memungkinkan Anda menunjukkan visual yang memberikan penekanan pada informasi tertentu yang ingin Anda sampaikan.
- Customized Design: Jika Anda ingin membuat desain sendiri yang lebih spesifik dan khusus, Anda dapat memilih dari berbagai elemen desain dan tata letak, seperti menambahkan gambar atau logo perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme presentasi Anda.
Dalam memilih dan menggunakan fitur Slide Design di PowerPoint 2007, pastikan Anda mempertimbangkan tema presentasi Anda dengan cermat untuk memastikan tampilannya sepenuhnya konsisten dengan pesan yang ingin Anda sampaikan. Selalu ingat untuk membuat presentasi yang profesional dan mudah dibaca serta mudah diingat.
Mengatur Transisi dan Animasi
PowerPoint memungkinkan Anda untuk menambahkan fungsi transisi dan animasi untuk memperindah presentasi Anda. Anda dapat mengatur animasi untuk setiap slide, elemen diagram, atau bahkan untuk teks dan tabel. Pada tutorial ini, Anda akan belajar bagaimana cara mengatur transisi dan animasi di PowerPoint 2007.
Untuk mengatur transisi, buka presentasi PowerPoint dan pilih Slide Transisi dari menu utama. Halaman ini dari menu pilihan akan memberi Anda pilihan untuk memilih efek transisi dari menu susun. Setelah memilih efek transisi, Anda juga bisa menyesuaikan durasi dan kecepatan transisi.
Setelah Anda telah memilih efek transisi untuk setiap slide, Anda dapat mengontrol elemen animasi di setiap slide. Untuk menambahkan efek animasi, pilih elemen pada slide yang akan diberi efek animasi, tekan tab Animasi pada menu utama PowerPoint, dan pilih efek yang cocok dengan elemen tersebut.
Anda dapat menyesuaikan efek animasi dengan mengklik tombol lanjutan di bagian bawah menu efek animasi untuk memodifikasi efek animasi. Untuk mengatur animasi yang kompleks, Anda dapat mengklik tombol kustom di bagian bawah menu Animasi untuk membuka menu kustomisasi.
Pada tahap ini, Anda telah sukses menambahkan transisi dan animasi pada presentasi PowerPoint Anda. Pastikan untuk mengecek tampilan presentasi Anda dan memastikan tampilan yang menarik sebelum presentasi.
Anda juga dapat mengeksport presentasi PowerPoint Anda ke dalam format video, oleh karena itu, Anda akan memiliki presentasi yang bisa diputar pada layar dan bisa memberikan sendiri presentasi tanpa tersandung dalam pengaturan atau kaos yang disebabkan oleh kegagalan teknologi.
Membuat video tutorial menggunakan PowerPoint 2007 terdengar seperti tugas yang rumit, namun setelah Anda mempelajari prinsip-prinsip dasar, Anda akan dengan mudah dapat membuat sebuah video tutorial dengan menggunakan PowerPoint. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Membuat dan Menambahkan Rekaman Suara
PowerPoint 2007 memiliki kemampuan untuk merekam suara secara langsung dari slide dan menyelipkannya ke tutorial video yang sedang dibuat. Dalam tutorial ini, kita akan membahas caranya untuk membuat dan menambahkan rekaman suara dalam PowerPoint 2007.
Langkah-langkah Membuat Rekaman Suara
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat rekaman suara dalam PowerPoint 2007:
- Pertama-tama, pastikan bahwa mikrofon sudah terhubung ke komputer. Kemudian, buka slide tempat Anda ingin menambahkan rekaman suara.
- Pilih tab “Insert” di menu ribbon, lalu klik tombol “Audio”. Anda dapat menemukan tombol ini di grup “Media” pada tab “Insert”.
- Pada menu dropdown yang muncul, pilih “Record Audio”. Sebuah box dialog baru akan muncul.
- Klik tombol “Record” untuk memulai merekam suara. Anda dapat menceritakan apa yang ingin Anda sertakan dalam rekaman suara. Setelah selesai, klik tombol “Stop”. Jika Anda ingin merekam ulang, klik tombol “Record” lagi.
- Setelah selesai merekam, masukkan nama file rekaman suara Anda, kemudian klik tombol “OK”. Rekaman suara Anda akan disimpan dan otomatis disisipkan pada slide yang sedang aktif.
Menambahkan Rekaman Suara pada Slide
Setelah merekam suara, Anda dapat menambahkan rekaman suara itu ke slide yang ada. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka slide tempat Anda ingin menambahkan rekaman suara.
- Klik tombol “Audio” pada grup “Media” di tab “Insert”. Pilih “Audio from File” atau “Audio from Clip Organizer”, tergantung dari mana rekaman suara Anda berasal.
- Jika memilih “Audio from File”, pilih file suara Anda dan klik “OK”. File suara Anda akan disisipkan pada slide.
- Setelah itu, Anda dapat menyesuaikan ukuran dan posisi file suara jika diperlukan.
- Untuk menjalankan rekaman suara, klik tombol “Play” di dalam panel kontrol audio. Panel kontrol audio dapat dipindahkan dan ditempatkan di mana pun di slide.
Tips dan Trik
Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda gunakan ketika merekam suara dan menambahkannya ke slide:
- Jika Anda ingin memberi nama file rekaman suara Anda secara terpisah, pastikan untuk memberi nama yang singkat dan deskriptif.
- Untuk meminimalkan kebisingan, pastikan bahwa Anda merekam di tempat yang tenang dan jauh dari sumber suara luar.
- Beri tahu audience Anda ketika rekaman suara sedang diputar di slide. Misalnya dengan menambahkan teks seperti “please turn on your speaker” pada slide tersebut.
- Pastikan untuk melakukan percobaan sebelumnya, dan menyesuaikan volume dan kualitas rekaman suara agar terdengar sempurna.
Dengan begitu, Anda telah mempelajari cara merekam suara dan menambahkannya ke slide dalam PowerPoint 2007. Kemampuan ini dapat membantu Anda membuat tutorial video dengan suara yang jelas dan mudah dipahami oleh audience. Selamat mencoba!
Mengunggah video tutorial ke platform sharing video
Setelah membuat video tutorial menggunakan Powerpoint 2007, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mengunggahnya ke platform sharing video agar dapat diakses oleh banyak orang. Ada beberapa platform sharing video yang bisa kamu gunakan seperti YouTube, Vimeo, dan lainnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengunggah video tutorial ke platform sharing video:
1. Buat akun
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat akun di platform sharing video yang kamu pilih. Kamu bisa buat akun secara gratis dan mudah dengan mengikuti panduan yang disediakan oleh platform tersebut.
2. Persiapkan video tutorial
Sebelum mengunggah video tutorial, pastikan terlebih dahulu video tersebut sudah siap untuk dipublikasikan. Periksa kembali apakah video sudah lengkap dan terdengar jelas suaranya. Jangan lupa juga untuk memberikan judul yang menarik dan deskripsi yang jelas tentang isi video tutorial tersebut.
3. Unggah video tutorial
Setelah persiapan selesai, kamu bisa mulai mengunggah video tutorial ke platform sharing video pilihanmu. Klik tombol “Unggah” atau “Upload” dan pilih video tutorial yang ingin kamu unggah. Setelah proses pengunggahan selesai, platform sharing video akan memberikan tautan atau link yang bisa kamu bagikan ke orang lain.
4. Promosikan video tutorial
Setelah mengunggah video tutorial, langkah terakhir adalah mempromosikannya agar banyak orang yang mengetahui dan menonton video tersebut. Kamu bisa membagikan tautan atau link video tutorial ke media sosial atau forum yang relevan dengan topik video tutorial kamu. Tetap konsisten mempromosikan video tutorial itu selama kamu masih ingin video kamu banyak ditonton oleh orang lain.
5. Perhatikan tampilan video tutorial
Sebelum mempublikasikan video tutorial, kamu juga harus memperhatikan tampilan video tersebut. Pastikan dalam video tutorial kamu menggunakan font yang mudah dibaca, warna yang mudah dilihat, dan ukuran yang pas sehingga pesan yang ingin kamu sampaikan dapat dipahami oleh orang lain. Hal ini sangat penting untuk menyampaikan materi tutorial secara efektif kepada orang yang menonton video kamu.
Dengan mengunggah video tutorial kamu ke platform sharing video, kamu bisa memperluas jangkauan tutorial yang kamu buat dan bermanfaat bagi banyak orang. Selamat mencoba!