Pengertian Motion Graphic serta Keuntungan dalam Bisnis
Motion Graphic atau biasa disebut juga grafis gerak merupakan teknik animasi untuk menghasilkan gerakan pada gambar atau objek yang padat maupun abstrak. Teknik ini sangat populer di kalangan desainer grafis, animator, dan sineas. Motion graphic menampilkan karya seni dengan gerakan dinamis sehingga menghasilkan kesan visual yang menarik dan kreatif.
Tidak hanya untuk menghasilkan kesan visual yang menarik, penggunaan motion graphic juga dapat memberi keuntungan bagi dunia bisnis. Dalam dunia digital marketing, motion graphic digunakan untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan menarik perhatian pengguna. Selain itu, teknik ini juga dapat digunakan untuk menyebarluaskan informasi atau pesan melalui media sosial sehingga memudahkan dan menarik perhatian para pengguna media sosial.
Keuntungan lain dari penggunaan motion graphic dalam bisnis adalah dapat meningkatkan branding atau citra merek suatu perusahaan. Dengan menggunakan teknik motion graphic, perusahaan dapat menampilkan produk dengan tampilan yang menarik sehingga akan lebih mudah dikenali oleh konsumen. Hal ini tentu sangat penting untuk meningkatkan penjualan produk maupun jasa yang ditawarkan.
Tidak hanya digunakan untuk keperluan bisnis, penggunaan motion graphic juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang lainnya. Banyaknya sekolah atau universitas yang kini memiliki jurusan animasi atau multimedia menjadikan teknik motion graphic sangat diperlukan sebagai salah satu materi untuk pembelajaran. Selain itu, teknik ini juga digunakan dalam pembuatan visualisasi pada film, acara televisi, video klip musik, dan sebagainya.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, tidak heran jika saat ini banyak sekali instruktur atau pelatih yang menyediakan jasa tutorial penggunaan motion graphic di Indonesia. Para pelatih atau instruktur ini memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam mengaplikasikan teknik motion graphic terutama untuk kepentingan bisnis.
Dalam pelatihan tutorial tersebut, peserta akan diajarkan tentang software yang digunakan dalam pembuatan motion graphic, teknik animasi yang tepat, serta bagaimana mengaplikasikan motion graphic dalam berbagai keperluan, mulai dari marketing, branding hingga pembelajaran. Para peserta juga akan dikenalkan dengan berbagai tips dan trik dalam pembuatan motion graphic yang menarik serta efektif.
Dalam akhir tahun 2021, banyak bisnis yang memperlihatkan pola pemulihan dengan membuat dukungan video marketing. Anda dapat memanfaatkan motion graphics untuk membuat video yang menawan dan ampuh untuk kamu gunakan sebagai pelengkap branding untuk usaha kamu, selain itu bisnis kamu juga akan lebih terasa profesional dan menarik.
Penggunaan motion graphic menjadi salah satu kunci untuk memperoleh tampilan visual yang menarik dan efektif untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, pelatihan tutorial penggunaan motion graphic sangat penting bagi desainer grafis, animator, hingga para pelaku bisnis. Dengan memanfaatkan teknik motion graphic secara tepat, tentu akan memberikan hasil yang memuaskan dan menyenangkan.
Alat-Alat yang Dibutuhkan dalam Membuat Motion Graphic
Untuk membuat motion graphic yang bagus, tentunya dibutuhkan alat-alat yang memadai. Perangkat lunak editing video adalah alat utama yang harus dimiliki, yaitu Adobe After Effects, Motion, Blender, atau Cinema 4D.
Tidak lupa juga bahwa Anda membutuhkan perangkat keras seperti komputer dengan spesifikasi yang memadai, dan perangkat input seperti mouse dan keyboard. Apabila Anda ingin hasil yang lebih maksimal, dapat menginvestasikan dalam perangkat keras seperti graphic tablet dan spesifik hardware lainnya yang dapat mempermudah pekerjaan.
Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana cara menggunakan alat-alat yang diperlukan dalam membuat motion graphic seperti:
Kinetic Typography
Kinetic Typography adalah teknik animasi yang mempertontonkan teks dalam bentuk gerak. Untuk menggunakan teknik ini, Anda akan memerlukan:
- Text editor seperti Sublime Text atau Visual Studio Code
- After Effects Adobe untuk animasi teks
- Adobe Premiere untuk video editing
- Pengetahuan dasar HTML, CSS, dan Javascript
3D Modeling
3D modeling memerlukan perangkat lunak khusus yang dapat mempermudah dalam membuat objek 3D, yaitu:
- Blender, yaitu perangkat lunak open-source untuk 3D modeling dan animasi.
- Cinema 4D, yaitu perangkat lunak yang banyak digunakan untuk pembuatan efek visual dan 3D.
Selain itu, pemodel 3D juga memerlukan spesifikasi laptop atau PC yang cukuin besar serta monitor dengan resolusi tinggi. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses rendering agar hasilnya semakin maksimal.
Visual Effects
Visual effects adalah bagian penting dari motion graphic. Visual effects terdiri dari beberapa alat seperti chroma key atau green screen, yang memungkinkan Anda untuk mengganti latar belakang secara digital.
Salah satu software yang dapat Anda gunakan untuk membuat visual effects adalah Adobe After Effects. After Effects memiliki berbagai plug-in yang dapat mempermudah dalam membuat visual effects. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan resolusi video agar hasil motion graphic lebih maksimal.
Dalam membuat motion graphic, pahami terlebih dahulu jenis motion graphic yang Anda buat dan alat-alat apa saja yang dibutuhkan. Apabila jeli dalam memilih dan menggunakan alat yang dibutuhkan, maka hasil motion graphics yang dihasilkan akan semakin maksimal.
Proses Pembuatan Motion Graphic dengan After Effects
Motion graphic atau grafik gerak adalah sebuah bentuk ilustrasi digital yang muncul dalam bentuk animasi. Motion graphic dapat dibuat berbagai macam bentuk dan ragamnya – mulai dari banner hingga video. Dalam hal ini, After Effects merupakan software yang cukup populer dan sering digunakan untuk membuat motion graphic. Di Indonesia, kini semakin banyak tersedia tutorial tutorial mengenai cara membuat motion graphics dengan menggunakan After Effects.
Namun, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses pembuatan motion graphic.
1. Penentuan Konsep
Pada tahap ini, harus dipikirkan konsep seperti apa yang ingin dihasilkan. Pemikiran konsep ini bertujuan agar pesan yang ingin disampaikan melalui motion graphic dapat mudah dipahami oleh penonton. Misalnya, terdapat konsep motion graphic yang berbentuk animasi pendek untuk promosi produk atau layanan suatu perusahaan.
2. Pembuatan Storyboard
Setelah konsep dipikirkan, tahap selanjutnya adalah membuat storyboard atau tahapan gambaran singkat mengenai konsep tersebut. Storyboard seringkali dibuat dalam bentuk sketsa kasar, namun juga bisa berupa format digital. Dalam wayang, dapat disebut sebagai “Gambang Kromong”. Dalam tahapan storyboard, tiap-tiap gambar dan animasi yang direncanakan dalam motion graphic harus dijelaskan sedap dan detail. Dalam tahap ini, kreativitas juga dapat berkembang lebih jauh.
3. Mengumpulkan Bahan
Pada tahap ini, Anda harus mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat motion graphic. Misalnya berupa gambar, video, musik, efek suara, dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan motion graphic.
Selain itu, berkas-berkas tersebut perlu dikomposisikan dengan baik. Proses ini termasuk meletakkan halaman teks, objek-objek, gambar & desain dalam sebuah karya.
4. Membuat Animasi Menggunakan After Effects
Setelah membuat storyboard dan mengumpulkan bahan untuk membuat motion graphic, tahap selanjutnya adalah melakukan animasi menggunakan After Effects. Pada tahap ini, kemampuan dalam meng-trace gambar dan membuat thread, pengaturan warna, dan kreativitas akan sangat berguna. After Effect juga merupakan sebuah software yang populer dan sering dijadikan sebagai tools dalam proses pembuatan motion graphic. Terutama dalam pembuatan visual effects pada suatu video atau film.
5. Penyelesaian dan Publikasi
Tahap terakhir dalam pembuatan motion graphic adalah penyelesaian dan publikasi. Pada tahap ini, motion graphic yang telah dibuat harus diperiksa kembali dan divalidasi agar tidak terjadi kesalahan dalam setiap bagian. Setelah selesai, motion graphic siap untuk dipublikasikan ke berbagai media, seperti halnya YouTube, Vimeo atau bahakan di Instagram dan tiktok.
Kesimpulannya, pembuatan motion graphic memerlukan proses yang panjang dan tahapan-tahapan yang baik. Namun, dengan petunjuk yang baik dan latihan terus-menerus, pembuatan motion graphic dapat menjadi sebuah perindustrian baru dan dengan itu terbukti mampu memengaruhi industri kreatif pada tahap selanjutnya. Dan jangan lupa bahwa After Effects dan software lain seperti Adobe Premiere, boleh juga digunakan untuk membuat motion graphic yang sangat estetik dan menarik. Belajar dengan tekad dan terus lakukan.
Tips dan Trik dalam Membuat Motion Graphic yang Menarik
Membuat Motion Graphic merupakan hal yang bisa dibilang tidak mudah. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, seperti teknik, konsep visual, detail, dan sebagainya. Oleh karena itu, pembuatan Motion Graphic memerlukan tips dan trik yang dapat membantu para pembuat untuk menciptakan Motion Graphic yang menarik.
Berikut adalah beberapa tips dan trik dalam membuat Motion Graphic yang menarik:
1. Mencari Inspirasi dari Sumber Terpercaya
Sebelum membuat Motion Graphic, tentunya harus ada konsep visual nya. Oleh karena itu, mencari inspirasi dari sumber terpercaya sangat penting. Dalam mencari inspirasi, kita bisa mencarinya dari internet, buku, atau bahkan dari pengalaman sehari-hari. Sumber inspirasi dari internet seperti Dribbble, Behance, atau Vimeo bisa menjadi pilihan terbaik. Selain itu, sumber inspirasi dari buku juga bisa menjadi pilihan alternatif yang baik.
2. Membuat Script yang Tepat
Sebelum membuat Motion Graphic, kita juga harus membuat script yang tepat. Script akan menjadi guideline atau panduan dalam pembuatan Motion Graphic tersebut. Oleh karena itu, script haruslah tepat sesuai dengan konsep visual yang ingin dihasilkan. Script juga harus memperhatikan durasi dan kejelasan informasi yang ingin dikomunikasikan dalam Motion Graphic tersebut.
3. Menggunakan Warna yang Tepat
Warna juga menjadi faktor penting dalam pembuatan Motion Graphic. Warna akan menentukan nuansa dan mood dari Motion Graphic tersebut. Dalam menggunakan warna, kita harus memperhatikan kontras dan konsistensi. Warna yang dipilih juga harus sesuai dengan konsep visual yang ingin dihasilkan. Gunakan warna yang tidak terlalu mencolok dan mengganggu mata, tapi masih bisa memberi keindahan pada Motion Graphic.
4. Memperhatikan Detail
Setelah memiliki konsep visual, script, dan warna yang tepat, detail juga harus diperhatikan dalam pembuatan Motion Graphic. Kita harus memperhatikan keseluruhan Motion Graphic tersebut mulai dari animasi, komposisi, sound effect, dan sebagainya. Detail yang bagus akan membuat Motion Graphic semakin menarik dan bernilai tinggi. Oleh karena itu, memperhatikan detail adalah kunci dalam menciptakan Motion Graphic yang menarik.
Itulah beberapa tips dan trik dalam membuat Motion Graphic yang menarik. Kita harus selalu belajar dan melakukan riset sebelum membuat Motion Graphic tersebut. Selain itu, kita juga harus tetap mengembangkan kemampuan dalam membuat Motion Graphic agar bisa menciptakan karya yang lebih menarik lagi.