Persiapan Awal Sebelum Membuat Aplikasi Android dengan Eclipse
Apakah Anda tertarik untuk membuat aplikasi Android dengan menggunakan Eclipse? Sebelum memulai perjalanan Anda dalam proses pengembangan aplikasi Android, ada beberapa hal penting yang harus Anda lakukan terlebih dahulu. Dalam artikel ini, kita akan membahas persiapan awal yang diperlukan sebelum membuat aplikasi Android menggunakan Eclipse.
Memperbaharui Eclipse Anda: Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa Eclipse Anda terbaru atau setidaknya versi yang mendukung pengembangan Android. Anda dapat men-download Eclipse dari situs resminya di https://www.eclipse.org/downloads/. Setelah men-download dan menginstal Eclipse, pastikan Anda menginstal plugin Eclipse untuk pengembangan Android – Android Development Tools (ADT).
Download JDK: Bahasa pemrograman Java sangat penting untuk pengembangan aplikasi Android. Oleh karena itu, pastikan Anda men-download Java Development Kit (JDK) di https://www.oracle.com/java/technologies/downloads/.
Download SDK Android: Untuk membuat aplikasi Android menggunakan Eclipse, Anda juga harus men-download dan menginstal Android Software Development Kit (SDK). Cari Android SDK di https://developer.android.com/studio/. Pilih ‘Download Android Studio’ dan kemudian klik pada ‘Download Options.’ Setelah itu, Anda akan dibawa ke halaman yang memungkinkan Anda untuk mengunduh SDK untuk sistem operasi yang berbeda.
Download paket API: Setelah mengunduh SDK, Anda harus mengunduh setidaknya 1 set API untuk digunakan dalam pengembangan aplikasi, tergantung pada versi yang Anda inginkan. Anda dapat mendownload ini dari tab ‘SDK Platforms’ di dalam ‘SDK Manager’ dari dalam Eclipse.
Memilih Target Emulator: Target emulator mengacu pada perangkat virtual di mana aplikasi Android Anda akan diuji. Anda harus memilih target emulator yang cocok untuk proyek Anda berdasarkan pada perangkat fisik yang Anda tuju. Pertimbangkan faktor seperti ukuran layar, versi OS, dan tingkat kemampuan processor.
Melakukan Pemeriksaan Prasyarat: Semua perangkat keras dan sistem perangkat lunak harus memenuhi prasyarat persyaratan umum untuk pengembangan aplikasi Android. Pastikan komputer Anda memiliki jumlah memori yang cukup, ruang hard disk yang cukup, resolusi layar tidak kurang dari 1280 x 800 piksel, jaringan internet yang cepat, dan sistem operasi yang memenuhi persyaratan.
Menyiapkan Lingkungan Pengembangan Terpadu (IDE): Setelah semua prasyarat diatas terpenuhi, Anda perlu menyiapkan lingkungan pengembangan terpadu (IDE). Eclipse adalah salah satu IDE paling umum yang digunakan untuk pengembangan aplikasi Android. Setelah Anda menyiapkan Eclipse, download plugin ADT, dan menginstal plugin ini ke dalam Eclipse Anda.
Membuat Proyek Baru: Setelah semua prasyarat diatas terpenuhi, Anda sudah siap untuk membuat proyek baru di Eclipse. Anda akan diminta untuk memilih jenis proyek ketika membuat proyek baru: Java, Android, dan Lainnya. Pilih proyek Android dan kemudian Anda dapat memilih versi Android yang Anda gunakan untuk membuat aplikasi.
Simpulan: Persiapan awal adalah bagian yang sangat penting dari pengembangan aplikasi Android. Hal ini memungkinkan Anda untuk menghindari kesalahan dan kegagalan dalam pengembangan aplikasi Android. Selain itu, persiapan awal memungkinkan Anda untuk menyiapkan lingkungan yang tepat untuk pengembangan aplikasi Android yang berhasil. Memperbaharui Eclipse Anda, download JDK dan SDK Android, memilih emulator target, melakukan pemeriksaan prasyarat, menyiapkan lingkungan pengembangan terpadu, dan membuat proyek baru adalah cara persiapan awal yang penting untuk memulai perjalanan Anda dalam pengembangan aplikasi Android yang sukses.
Membuat Project Baru di Eclipse untuk Aplikasi Android
Jika ingin membuat aplikasi android menggunakan Eclipse, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuat sebuah project baru di Eclipse. Hal ini berguna untuk memudahkan dalam pengelolaan aplikasi android yang kita buat. Berikut adalah langkah-langkah membuat project baru di Eclipse untuk aplikasi android:
1. Buka Eclipse
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuka aplikasi Eclipse di komputer anda. Pastikan bahwa anda sudah menginstal plugin ADT (Android Development Tool) pada Eclipse anda.
2. Buat Proyek Baru
Kemudian, buka menu File pada Eclipse anda dan pilih New > Android Application Project. Setelah itu, akan muncul jendela untuk membuat project baru.
3. Isi Detail Project
Di dalam jendela yang muncul, ada beberapa detail yang harus anda isi. Detail tersebut akan menentukan nama aplikasi, package name, dan juga versi minimal Android yang bisa digunakan oleh aplikasi tersebut. Pastikan detail yang anda isi sudah benar dan sesuai dengan keinginan anda.
4. Pilih Target Android
Setelah mengisi detail project, anda harus memilih target Android yang akan anda gunakan untuk aplikasi anda. Pilihlah target Android yang paling sesuai dengan kebutuhan anda.
5. Buat Activity Baru
Setelah memilih target Android, anda harus membuat sebuah Activity baru. Activity adalah komponen utama dalam aplikasi Android yang digunakan untuk menampilkan antarmuka pengguna. Anda harus membuat minimal satu Activity pada setiap aplikasi Android yang dibuat.
6. Selesai
Setelah membuat Activity baru, klik Finish untuk menyelesaikan pembuatan project baru di Eclipse. Sekarang, project baru sudah terbuat dan siap digunakan untuk membuat aplikasi Android.
Demikianlah langkah-langkah membuat project baru di Eclipse untuk aplikasi Android. Dengan membuat project baru, anda akan lebih mudah dalam mengelola aplikasi yang anda buat. Jangan lupa untuk selalu mencoba hal-hal baru dalam membuat aplikasi Android.
Menambahkan fitur pada aplikasi android dengan eclipse
Jika Anda ingin membuat aplikasi android yang lebih kompleks maka tambahkan fitur-fitur yang menarik pada aplikasi tersebut. Di bawah ini adalah contoh cara menambahkan lima fitur populer pada aplikasi android dengan menggunakan Eclipse.
Fitur 1: Google Maps
Google Maps API memungkinkan aplikasi Anda untuk menampilkan peta, menambahkan pin (tanda) pada lokasi tertentu dan membuat poligon (area di dalam batas-batas tertentu). Dalam membuat aplikasinya, tidak perlu mengcopy paste kode dari Google Maps tersebut. Kita cukup menambahkan kode dari Google Maps pada aplikasi dan memodifikasinya sedikit agar sesuai dengan kebutuhan kita.
Fitur 2: SQLite Database
SQLite adalah database relasional ringan yang disimpan pada variabel lokal di ponsel atau tablet. Dalam membuat aplikasi, gunakan SQLite untuk menyimpan informasi pengguna seperti nama, alamat email, dan nomor telepon. Selain itu, SQLite juga bisa digunakan untuk menyimpan informasi tentang aplikasi seperti pengaturan dan preferensi pengguna.
Fitur 3: Kamera
Untuk menambahkan fitur kamera pada aplikasi, gunakan intent pada perangkat lunak. Dengan demikian, aplikasi kita tidak perlu mengakses hardware atau software kamera secara langsung.
Caranya adalah dengan menggunakan tombol kamera bawaan perangkat untuk mengambil gambar. Kita bisa mengambil gambar, menampilkannya, dan membawa gambat tersebut ke folder gambar atau folder video pada ponsel atau tablet. Setelah itu, kita bisa menyimpan gambar dalam database dengan menggunakan SQLite.
Fitur 4: Audio
Fitur audio bisa digunakan pada aplikasi untuk menambahkan suara atau kasus seperti memutar musik dan merekam suara. Kita bisa menggunakan suara sebagai media menu panggilan ataupun sebagai bantuan dalam aplikasi.
Fitur 5: Sensor
Sensor di aplikasi dapat digunakan sebagai alat ukur untuk pengukuran percepatan (accelerometer), orientasi (orientation), gerakan (motion), dan tidak menutup kemungkinan sensor lainya. Contoh penggunaannya dalam aplikasi misalnya untuk mengubah orientasi tampilan aplikasi menjadi horizonal atau vertikal jika perangkat diperistigakan pada posisi yang sama.
Dengan menambahkan fitur-fitur ini pada aplikasi Android Anda, aplikasi Anda akan menjadi lebih fungsional dan lebih menarik perhatian pengguna. Selamat mencoba!
Uji coba dan debugging aplikasi android di eclipse
Jangan heran kalau setelah membuat aplikasi Android dengan Eclipse, masih ada masalah yang muncul ketika aplikasi dicoba di emulator atau handphone. Jangan khawatir, ada fitur yang bernama debugging yang dapat membantu pengguna memperbaiki masalah tersebut. Berikut adalah penjelasan fitur debugging pada aplikasi Android di Eclipse.
Mengaktifkan debugging pada aplikasi Android di Eclipse
Sebelum mulai debugging, pengguna harus mengaktifkan mode debugging pada handphone atau emulator. Untuk mengaktifkannya, pengguna harus melakukan langkah sebagai berikut:
- Buka menu Setting pada handphone atau emulator
- Pilih Applications
- Pilih Development
- Pilih centang pada option yang bertuliskan USB Debugging
Setelah mengaktifkan mode debugging, pengguna siap untuk melakukan debugging pada aplikasi Android di Eclipse.
Debugging aplikasi Android pada emulator
Langkah pertama adalah menjalankan aplikasi pada emulator. Setelah aplikasi dijalankan, pengguna harus membuka perspektif debugging pada Eclipse. Untuk membukanya, pengguna harus melakukannya seperti ini:
- Pilih menu Run
- Pilih Debug Configurations
- Pilih Android Application
- Pilih nama aplikasi pada kolom Name
- Pilih tab Target
- Ceklis pilihan Wipe User Data dan Launch from scratch
- Klik Debug
Setelah itu aplikasi akan dijalankan secara langsung pada emulator. Pengguna dapat melakukan debugging dengan cara sebagai berikut:
- Pilih menu Debug
- Pilih ADB
- Pilih Debug Current Frame
Selanjutnya akan muncul dialog untuk melakukan debugging dan pengguna dapat melakukan debugging pada beberapa bagian kode sehingga dapat melihat nilai variabel-variabel pada saat debug. Pengguna juga dapat melakukan set break point pada setiap baris kode yang ingin dilihat dan diketahui nilai-nya ketika dijalankan.
Debugging aplikasi Android pada handphone
Langkah pertama adalah menghubungkan handphone ke komputer dan pastikan handphone dalam mode debugging. Selanjutnya ikuti langkah-langkah seperti debug pada emulator di atas, namun berikut adalah perbedaannya:
- Pada dialog Debug Application, pilih Device dan pilih nama handphone jika terdeteksi
Setelah itu aplikasi pada handphone sudah siap untuk dilakukan debugging. Pengguna dapat melakukan debugging dengan cara sebagai berikut:
- Buka aplikasi yang sedang di-debug
- Pilih menu Run dan pilih nama aplikasi sedangkan handphone dalam mode debugging tetap terhubung ke komputer
- Setelah itu akan muncul dialog untuk melakukan debugging, dan pengguna dapat melakukan debugging dengan cara yang sama seperti pada emulator
Debugging aplikasi Android secara remote
Jika pengguna hendak melakukan debugging aplikasi Android secara remote, sebelumnya pengguna harus mengaktifkan fitur ADB over Wi-Fi pada handphone, kemudian handphone harus terhubung pada jaringan Wi-Fi yang sama dengan komputer. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Koneksikan handphone ke komputer dengan menggunakan kabel USB
- Pada command prompt (Windows) atau terminal (Linux/Mac), ketikkan perintah berikut:
- Lepaskan kabel USB dari handphone
- Pada Android Device Manager, cari IP address dari handphone dan jalankan perintah:
- Buka aplikasi yang hendak di-debug pada handphone dan jalankan debugging manner seperti pada emulator atau handphone di atas
$ adb tcpip 5555
$ adb connect [IP address]:5555
Segala masalah yang muncul ketika debugging dapat dicari di konsole (command prompt atau terminal). Debugging pada aplikasi android akan membantu pengguna dalam memperbaiki masalah yang ada pada aplikasi dan agar aplikasi tetap stabil ketika digunakan.
Mengexport Aplikasi Android Menjadi File APK dengan Eclipse
Jika Anda telah menyelesaikan pembuatan aplikasi android di Eclipse, selanjutnya adalah melakukan ekspor sebagai file APK. File APK merupakan format file untuk aplikasi android yang siap untuk diinstal pada smartphone atau tablet. Dalam tahap ini akan dijelaskan mengenai cara untuk mengexport aplikasi android menjadi file APK dengan Eclipse.
Langkah-langkah untuk mengexport aplikasi android menjadi file APK dengan Eclipse adalah sebagai berikut:
1. Memilih Project
Pertama-tama, buka Eclipse dan pilih project android yang akan diekspor. Kemudian, klik kanan pada project yang telah dipilih dan pilihlah Export.
2. Memilih Export Wizard
Setelah itu, pilihlah Android > Export Android Application pada daftar export wizard.
3. Memilih Project yang Akan Diekspor
Selanjutnya, pilih project yang akan diekspor dari daftar project yang telah diimport. Pastikan untuk mengisi keamanan login jika diminta.
4. Mengisi Detail Signing
Isi detail signing pada aplikasi dan kemudian klik Next.
5. Memilih APK Destination
Pada bagian ini, pilih folder dan file APK untuk menyimpan hasil eksport. Jangan lupa untuk memeriksa opsi “Export android project as a signed application package” dan klik Finish.
Setelah proses ekspor selesai, Anda akan mendapatkan file APK yang siap untuk didistribusikan atau diinstal pada perangkat android. Dalam proses ini, pastikan untuk memilih opsi keamanan yang tepat agar file APK yang dihasilkan dapat diterima oleh perangkat android.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin akan mengalami kesulitan saat mengexport aplikasi android menggunakan Eclipse. Hal ini biasanya terjadi ketika terdapat kesalahan dalam setup pada project androidnya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti langkah-langkah setup android project secara benar sebelum memulai proses ekspor menjadi file APK.
Demikianlah cara efektif untuk mengexport aplikasi android menjadi file APK dengan menggunakan Eclipse. Dalam tahap ini, pastikan untuk memeriksa beberapa hal seperti detail signing dan APK destination agar terhindar dari adanya kesalahan atau kegagalan pada proses eksportnya. Dengan cara ini, Anda dapat melakukan distribusi aplikasi android dengan mudah dan lebih cepat kepada pengguna di seluruh dunia.