Apa itu Aplikasi Kasir dengan Excel?
Aplikasi kasir merupakan salah satu aplikasi yang sangat penting bagi pengusaha yang menjalankan bisnis retail atau toko di mana aplikasi ini bertujuan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi secara real time. Selain itu, aplikasi kasir juga bisa dipakai untuk menghasilkan laporan keuangan dan inventaris barang. Aplikasi kasir dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam software, seperti Excel.
Meski sebenarnya bukan software kasir murni, Excel memiliki keunggulan dalam membangun aplikasi kasir, di mana dapat digunakan sebagai alternatif yang praktis dan murah. Oleh karena itu, banyak pengusaha dari berbagai macam UkM memilih untuk membuat aplikasi kasir mereka dengan menggunakan Excel.
Dalam membuat aplikasi kasir di Excel, ada berbagai langkah dan tahapan konfigurasi yang harus diikuti, seperti:
- Pertama, membuat format tabel untuk mencatat transaksi penjualan.
- Kedua, menambahkan formula untuk menghitung total harga dari transaksi tersebut baik secara artikel atau secara total keseluruhan.
- Ketiga, memasukkan stok dan harga dari produk-produk yang dijual ke dalam database Excel.
- Keempat, memberi atribut pada tombol-tombol atau field-field yang digunakan seperti button simpan, input product ID dan lain-lain.
- Terakhir, menyisipkan visualisasi dan chart yang dibutuhkan baik untuk laporan penjualan harian, bulanan dan bahkan tahunan.
Terdapat banyak keuntungan dari penggunaan aplikasi kasir berbasis Excel, di antaranya:
- Praktis karena setiap orang sudah terbiasa dan memiliki pengetahuan terhadap Excel.
- Ekonomis karena tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk menikmati fitur-fitur kasir.
- Tersedia di mana saja dan mudah dibawa kemana-mana.
Namun, meski cukup mudah digunakan, dalam membuat aplikasi kasir di Excel ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Mempertimbangkan keamanan data penting. Pastikan Anda mengambil langkah untuk melindungi informasi transaksi dan inventaris barang.
- Menghindari kesalahan dalam input data, seperti salah mengetik nilai harga atau menempatkan barang di tempat yang salah pada database.
- Mengelola stokbarang dengan baik, sehingga penggunaan Excel sebagai database mudah digunakan dan up to date.
- Menyiapkan laporan kasir dan inventarisasi yang baik dan rapi agar mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna.
Secara keseluruhan, membuat aplikasi kasir dengan Excel adalah pilihan yang sangat baik bagi para pengusaha UMKM yang ingin menciptakan sistem kasir yang sederhana dan mudah diakses. Namun, dalam menggunakannya, diperlukan keahlian dan pengetahuan yang cukup agar aplikasi kasir tersebut berjalan dengan baik. Dalam hal ini, dapat memperluas wawasan di bidang Excel, melakukan kursus, atau sekolah belajar dan keahlian Excel menjadi hal yang penting.
Membuat Data Input dan Output di Excel
Bagian kedua dalam tutorial membuat aplikasi kasir dengan Excel adalah tentang membuat data input dan output. Dalam aplikasi kasir, input data yang dibutuhkan adalah data barang yang akan dijual dan output data yang dihasilkan adalah total harga dari jumlah item yang dibeli. Berikut adalah cara membuat data input dan output di Excel:
1. Membuat Tabel Input Data Barang
Langkah pertama dalam membuat aplikasi kasir adalah membuat tabel input data barang yang akan dijual. Tabel ini harus diisi dengan informasi barang seperti nama barang, harga satuan, dan jumlah yang tersedia dalam stok. Untuk membuat tabel, maka bisa melakukan langkah-langkah berikut:
– Buka Excel, kemudian buat dokumen baru
– Pilih tab “Insert” di bagian paling atas dari tampilan Excel
– Pilih “Table” pada menu yang muncul kemudian klik “OK”
– Masukkan kolom nama barang, harga satuan, dan jumlah barang di dalam tabel
– Setelah kolom diisi, nilai-nilai dapat dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan informasi yang dibutuhkan
2. Membuat Form Input untuk Transaksi Penjualan
Jika tabel input barang telah diisi, maka sekarang adalah waktu untuk membuat form input untuk transaksi penjualan. Form ini bisa diisi oleh user untuk menginputkan data penjualan seperti Nama, Alamat, Nomor Telepon, dan Jumlah Barang. Berikut adalah contoh cara membuat form input di Excel:
– Buka Excel dan buat dokumen baru
– Pilih tab “Developer” di menu bar pada tampilan Excel
– Drag dan drop tombol “Button” ke dalam work sheet yang kosong
– Berikan title pada tombol, seperti “Input Barang”
– Klik tombol “Design Mode,” lalu klik tombol “Insert” pada menu form control
– Pilih “Text Box” dan sembarang area dalam worksheet kemudian letakkan text box tersebut
– Atur properti text box, seperti caption dan name
– Terakhir, klik tombol ‘Design Mode” lagi untuk menyudahi proses membuat form
3. Membuat Tabel Output Data Total Penjualan
Langkah terakhir dalam membuat aplikasi kasir dengan Excel adalah membuat tabel output data total penjualan. Tabel ini harus menampilkan informasi tentang total harga dari jumlah item yang dibeli. Setelah tabel diisi dengan data, maka Excel dapat menghitung jumlah total harga secara otomatis. Berikut cara membuat tabel output data total penjualan di Excel:
– Buka Excel dan buat dokumen baru
– Buat tabel kosong dengan tiga kolom berisi Judul, Harga, dan Jumlah Barang
– Masukkan nilai harga dan jumlah barang di dalam kolom sama dengan mengisi kolom pada tabel input data barang
– Tambahkan formula untuk menghitung total harga pada kolom “Jumlah Barang”
– Simpan dokumen dengan nama aplikasi kasir dengan extension yang sesuai dengan format yang digunakan
Menggunakan Excel untuk membuat aplikasi kasir lebih mudah daripada menggunakan bahasa pemrograman yang lebih rumit dan kompleks. Dengan hanya beberapa langkah, aplikasi kasir bisa dibuat dan siap digunakan dalam waktu yang singkat.
Membuat Fungsi Hitung Kasir di Excel
Membuat aplikasi kasir dengan Excel bisa menjadi alternatif bagi pengusaha atau pemilik usaha yang tidak ingin repot mengeluarkan biaya lebih untuk membeli aplikasi kasir yang sudah jadi. Selain itu, membuat aplikasi kasir dengan Excel juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tipe usaha kita. Salah satu fungsi yang harus dibuat dalam aplikasi kasir di Excel adalah fungsi hitung. Fungsi hitung ini berfungsi untuk menghitung total harga barang yang dibeli oleh pelanggan dan memberikan jumlah kembalian.
Untuk membuat fungsi hitung kasir di Excel, pertama-tama kita harus membuat tabel dengan kolom-kolom yang dibutuhkan, yaitu kolom untuk nama barang, harga satuan, jumlah beli, dan total. Selanjutnya, kita bisa membuat rumus di dalam kolom total dengan menggunakan formula =jumlah(p1:p2) atau =p1*p2 atau rumus lainnya sesuai dengan kebutuhan. Rumus ini akan otomatis menghitung total harga barang berdasarkan harga satuan dan jumlah yang dibeli oleh pelanggan.
Selain membuat rumus di dalam kolom total, kita juga harus membuat rumus di dalam kolom kembalian. Untuk membuat rumus di dalam kolom kembalian, kita bisa menggunakan formula =bayar-total atau rumus lainnya sesuai dengan kebutuhan. Rumus ini akan otomatis menghitung jumlah kembalian yang harus diberikan kepada pelanggan berdasarkan uang yang dibayarkan dan total harga barang yang dibeli.
Setelah membuat rumus di dalam kolom total dan kembalian, kita bisa membuat tombol untuk menghitung total harga barang dan kembalian secara otomatis. Caranya, kita bisa menggunakan fitur macro di Excel. Pertama-tama, kita harus membuat tombol dengan menekan tombol insert di menu ribbon, dan kemudian pilih tombol bentuk yang diinginkan. Setelah itu, kita bisa mengklik tombol tersebut dan pilih opsi assign macro untuk menjalankan sebuah macro yang sudah kita buat sebelumnya.
Untuk membuat macro, pertama-tama kita harus masuk ke menu developer dengan menekan tombol alt+f11. Setelah itu, kita bisa membuat modul baru dengan mengklik kanan pada proyek workbook dan memilih opsi insert module. Setelah itu, kita bisa menulis kode VBA di dalam modul tersebut untuk menghitung total harga barang dan kembalian secara otomatis. Kode VBA yang digunakan bisa disesuaikan dengan rumus yang sudah kita buat sebelumnya.
Dalam membuat aplikasi kasir di Excel, kita juga harus menambahkan fungsi lain, seperti data pelanggan, data produk, laporan penjualan, dan lain sebagainya. Semua fungsi ini bisa dibuat dengan menggunakan formula dan tools yang tersedia di Excel. Selain itu, kita juga bisa mencari tutorial membuat aplikasi kasir di Excel yang lebih lengkap dan menyesuaikan dengan kebutuhan usaha kita.
Dalam proses pembuatan aplikasi kasir di Excel, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti tata letak tabel, jenis font, warna teks, dan ukuran kolom. Semua hal ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tipe usaha kita agar aplikasi kasir di Excel bisa terlihat profesional dan mudah digunakan oleh pelanggan. Selain itu, kita juga harus melakukan testing aplikasi kasir di Excel sebelum digunakan secara langsung oleh pelanggan untuk menghindari kesalahan perhitungan atau bug lainnya.
Dalam kesimpulannya, membuat aplikasi kasir di Excel merupakan alternatif yang murah dan efektif untuk transaksi bisnis kita. Dengan membuat aplikasi kasir di Excel, kita bisa lebih terorganisir dan memaksimalkan efisiensi bisnis kita. Selain itu, pembuatan aplikasi kasir di Excel juga bisa menjadi tantangan baru bagi kita untuk meningkatkan skill dan pengetahuan kita mengenai Excel. Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat aplikasi kasir di Excel sendiri dan jangan lupa untuk terus belajar dan berinovasi.
Memberikan Format pada Lembar Kerja Excel
Setelah menambahkan data dan formula yang diperlukan, langkah berikutnya adalah mempercantik tampilan lembar kerja excel agar lebih mudah dibaca dan digunakan. Berikut beberapa cara untuk memberikan format pada lembar kerja excel:
1. Mengganti Warna Sel
Salah satu cara paling sederhana untuk mempercantik tampilan lembar kerja excel adalah dengan mengganti warna sel. Caranya sangat mudah, yaitu dengan mengklik sel yang ingin diubah warnanya lalu pilih menu “Fill Color” pada tab “Home”. Ada beberapa pilihan warna yang bisa dipilih sesuai keinginan. Pengguna juga dapat menambahkan efek gradasi warna pada sel dengan memilih menu “More Colors” lalu memilih tab “Gradient”.
2. Menambahkan Border pada Sel
Menambahkan border pada sel juga dapat memperindah tampilan lembar kerja excel. Caranya sama seperti saat mengganti warna sel, yaitu dengan mengklik sel yang ingin diberi border lalu pilih menu “Border” pada tab “Home”. Ada beberapa jenis border yang tersedia, seperti solid, dotted, dashed, dan double. Pengguna juga dapat menyesuaikan ketebalan border dan warna yang digunakan.
3. Mengubah Font dan Ukuran
Tampilan lembar kerja excel juga dapat diubah dengan mengganti jenis font dan ukurannya. Caranya adalah dengan memilih sel atau range sel yang ingin diubah lalu memilih menu “Font” pada tab “Home”. Ada banyak jenis font yang tersedia dan pengguna juga dapat menyesuaikan ukuran font yang digunakan secara bebas.
4. Membuat Tabel
Jika pengguna memiliki data yang kompleks dan ingin membuat tampilan yang lebih tersusun, pengguna dapat membuat tabel di excel. Caranya sangat mudah, yaitu dengan memilih range data yang ingin dijadikan tabel lalu memilih menu “Insert” pada tab “Home”. Pilih opsi “Table” dan centang opsi “My table has headers” jika pengguna ingin menambahkan judul pada setiap kolom. Excel akan otomatis menambahkan gaya format pada tabel tersebut. Jika pengguna ingin menyesuaikan gaya dan warna yang digunakan, cukup memilih tabel yang ingin dicustomize lalu pilih opsi “Design” pada tab “Table Tools”.
5. Menambahkan Grafik
Grafik dapat membantu pengguna untuk lebih mudah memahami data yang ada pada lembar kerja excel. Excel menyediakan berbagai jenis grafik yang dapat dipilih, seperti grafik batang, garis, area, dan pie. Caranya adalah dengan memilih range data yang ingin ditampilkan sebagai grafik lalu pilih opsi grafik yang diinginkan pada tab “Insert”. Excel akan otomatis membuat grafik berdasarkan range data yang dipilih tersebut.
Dengan memberikan format pada lembar kerja excel, tampilan menjadi lebih menarik dan mudah dibaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengembangkan aplikasi kasir dengan excel.
Tips dan Trik dalam Membuat Aplikasi Kasir Excel yang Efektif
Sebelum Anda mulai membuat aplikasi kasir menggunakan Microsoft Excel, pastikan bahwa Anda sudah memperhatikan beberapa hal agar hasil akhir benar-benar efektif dan berguna untuk bisnis Anda.
Berikut ini adalah beberapa tips dan trik dalam membuat aplikasi kasir Excel yang efektif:
1. Tentukan Fitur yang Dibutuhkan
Pertama-tama, tentukan fitur-fitur apa saja yang akan dibutuhkan dalam aplikasi kasir Excel tersebut. Hal ini bisa disesuaikan dengan jenis usaha yang Anda jalani, seperti memasukkan data produk, stok, harga jual, hingga laporan penjualan harian.
2. Buat Tampilan yang Menarik dan Mudah Dipahami
Tampilan merupakan hal yang penting dalam sebuah aplikasi kasir, karena akan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan program tersebut. Buat tampilan yang sederhana, mudah dipahami, dan menarik untuk dilihat.
3. Gunakan Formula dan Fungsi Excel Secara Efektif
Excel memiliki banyak formula dan fungsi yang bisa membantu memudahkan penggunaan aplikasi kasir. Anda bisa menggunakan formula seperti SUM untuk menjumlahkan total belanja, atau VLOOKUP untuk mencari data produk dengan cepat.
4. Lakukan Uji Coba dan Perbaikan Secara Berkala
Sebelum menggunakannya secara langsung, lakukan uji coba dan perbaikan secara berkala agar aplikasi kasir Excel yang Anda buat bisa berfungsi dengan baik selama penggunaannya.
5. Backup Data Secara Berkala
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan backup data secara berkala agar data penting yang terdapat dalam aplikasi kasir Excel Anda tidak hilang dalam kasus kerusakan atau kehilangan file. Anda bisa menyimpan data backup di cloud storage, hardisk eksternal, atau media lainnya.
Dengan memperhatikan tips dan trik dalam membuat aplikasi kasir Excel yang efektif ini, Anda bisa membuat aplikasi kasir yang berguna dan membantu memudahkan pengelolaan bisnis Anda. Selamat mencoba!