Cara Menggunakan Interface Figma
Bagi para desainer, sebuah software yang bisa membantu mereka dalam membuat design adalah mahakarya yang sangat dicari. Ada banyak sekali software yang tersedia untuk melakukan design seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan masih banyak lagi. Namun, baru-baru ini, software “Figma” muncul sebagai alat baru yang bisa digunakan untuk membuat design yang indah dan baik. Figma adalah platform design yang berbasis di web dan sangat mudah digunakan. Jika Anda seorang desainer yang baru membuat akun di Figma, maka Anda memerlukan panduan tentang Cara Menggunakan Interface Figma. Langsung saja, berikut adalah panduan lengkap tentang cara menggunakan interface Figma:
1. Set Up Design Page
Setelah Anda berhasil login ke Figma, Anda akan dibawa ke halaman dashboard. Halaman ini memuat beberapa project yang cukup penting bagi Anda, seperti project yang pernah Anda buat dan dikerjakan bersama-sama dengan tim Anda.
Namun, sebelum Anda mengakses project, Anda harus membuat sebuah design page baru terlebih dahulu. Untuk membuat design baru, klik tombol “Create New” pada pilihan “File”. Selanjutnya, Anda akan melihat opsi untuk membuat design di dalam kotak dialog.
Ini adalah tempat Anda akan memasukkan spesifikasi untuk design baru Anda. Anda dapat memilih resolusi, ukuran halaman, dan jenis perangkat yang ingin Anda gunakan. Setelah Anda menyesuaikan spesifikasi sesuai kebutuhan, klik tombol “Create” dan Anda akan masuk ke design page baru Anda.
Sekarang, Anda sudah berada di dashboard baru pada Figma. Mari kita lihat keseluruhan interface yang bisa dilihat dan digunakan:
– Toolbar: Ini adalah bagian atas interface, dan berisi perangkat desain utama seperti Frame, Move, Text, Rectangle, dan masih banyak lagi.
– Layers Panel: Panel ini menampilkan seluruh elemen design pada halaman Anda sebagai layer
– Properties Panel: Panel ini adalah bagian kanan panel dan menampilkan opsi dan properti untuk obyek yang dipilih pada halaman desain Anda.
– Canvas: Ini adalah area design utama Anda.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang interface Figma. Dengan mempelajari dan memahami keempat elemen tersebut akan membantu Anda membuat desain yang indah dan menarik.
2. Membuat Objek
Setelah Anda mempelajari interface Figma, Anda dapat mulai membuat objek di daerah canvas. Misalnya, Anda ingin memulai dengan membuat sebuah lingkaran.
Pada toolbar, klik tombol “Ellipse” dan Anda akan melihat lingkaran di canvas. Apabila Anda ingin mengedit obyek tersebut, Anda hanya perlu mengklik langsung ke dalam obyek tersebut. Nantinya, panel properti akan muncul dan Anda bisa mengedit obyek tersebut.
Atau, jika Anda ingin membuat bentuk baru, klik toolbar Forms. Setelah itu, Anda dapat memilih bentuk seperti lingkaran, persegi, dan segitiga. Kemudian, bentuk yang dipilih akan muncul pada halaman canvas. Anda dapat mengubah ukuran dan bentuknya dengan menu Control Point.
Jangan lupa bahwa Figma selalu otomatis menyimpan progress desain pada server, jadi Anda tidak perlu takut kehilangan data design Anda.
Demikianlah panduan singkat tentang Cara Menggunakan Interface Figma, semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda.
Fitur-Fitur Dasar pada Figma
Jika kamu tertarik untuk mempelajari Figma sebagai software design, maka kamu harus mulai memahami fitur-fitur dasarnya terlebih dahulu. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa fitur dasar yang sangat berguna saat kamu menggunakan Figma sebagai alat desain untuk menciptakan desain website, aplikasi, dan bahkan produk digital.
1. Dasbor dan Antarmuka
Setelah kamu berhasil melakukan pendaftaran dan masuk ke dalam Figma, kamu akan disambut dengan tampilan dasbor awal. Di sini, kamu dapat melihat gambaran proyek yang kamu kerjakan dan melakukan navigasi ke dalam setiap halaman. Selain itu, kamu juga dapat menemukan tombol-tombol penting lainnya, seperti tombol “File”, “Edit”, dan “View”, yang terletak di bagian atas jendela.
Bagian antarmuka Figma sangat user-friendly dan intuitif, dengan segala sesuatunya terlihat sangat mudah dilakukan. Salah satu fitur yang membedakan Figma dengan alat desain lainnya adalah antarmukanya yang responsif dan mudah diakses dari berbagai jenis perangkat.
2. Alat Gambar
Alat Gambar pada Figma terdiri dari berbagai jenis alat yang sangat berguna saat kamu ingin membuat desain. Dengan Figma, kamu bisa membuat bentuk dasar seperti persegi, segitiga, lingkaran, serta polygon. Selain itu, kamu juga bisa membuat garis dan vektor dengan mudah. Figma juga menyediakan berbagai macam gradient yang bisa kamu gunakan sebagai latar belakang atau warna objek sebuah desain. Kamu juga bisa mengakses berbagai gambar clipart dan icomoon pada tata letak gambar, dan menggeser, melakukan zoom, atau mengubah ukuran objek dengan mudah.
3. Alat Text
Alat Text pada Figma sangat memudahkan kamu dalam proses pengeditan dan pengaturan text pada desain. Kamu bisa menulis, memformat, dan menambahkan style pada text dengan sangat mudah. Terdapat berbagai macam option text style yang dapat kamu gunakan, termasuk ukuran, tipografi, efek sekitar, serta shadow & highlight dengan mudah.
4. Tata Letak
Tata Letak pada Figma memungkinkan kamu untuk mengatur bagaimana setiap objek pada desainmu ditempatkan, dan membuat tampilan desain yang estetik secara keseluruhan. Kamu bisa menggunakan gridlines, line-up, dan snap-to-grid untuk membuat setiap objek desainmu sejajar dan selaras satu sama lain. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan tool yang disediakan untuk mengatur margin, padding, dan tata letak desainmu secara keseluruhan.
5. Colaborasi
Figma juga terkenal dengan kemampuan kolaborasi timnya yang sangat bagus. Kamu bisa memberikan akses melalui link kepada siapapun yang kamu mau, sehingga teman-teman timmu dapat mengakses untuk melihat atau memberikan masukan pada desainmu. Kamu juga bisa meninjau direktur dari desainmu bersama-sama.
Dalam artikel ini, kami membahas beberapa fitur dasar yang dapat membantu kamu memulai perjalananmu bersama Figma. Mulailah menggunakan fitur-fitur ini, dan segera ciptakan desain-desainmu yang unik dan estetik!
Menambahkan elemen desain pada figma
Jika kamu ingin membuat desain pada figma, kamu pasti harus memasukkan elemen desain pada artboard agar tampilannya lebih lengkap dan jelas. Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menambahkan elemen desain di figma.
1. Memilih elemen desain
Pertama-tama, kita harus memilih elemen desain yang akan dimasukkan pada artboard. Di figma sudah disediakan berbagai macam elemen desain seperti shape, icon, text, dan masih banyak lagi. Kamu cukup meng-klik elemen yang diinginkan dan drag ke artboard.
2. Mengatur ukuran elemen desain
Setelah memilih elemen desain, kita perlu mengatur ukurannya agar sesuai dengan keinginan. Kamu dapat memperbesar atau memperkecil elemen dengan meng-klik elemen tersebut dan menarik salah satu ujungnya. Selain itu, kamu juga dapat mengatur ukuran elemen secara detail dengan mengganti nilai di bagian properties.
3. Mengatur style elemen desain
Selain ukuran, style elemen desain juga perlu diperhatikan. Di figma, terdapat banyak opsi untuk mengatur style elemen seperti warna, border, shadow, dan lainnya. Kamu dapat mengklik elemen dan memilih opsi style yang diinginkan pada bagian properties. Selain itu, kamu juga dapat meng-copy style elemen dan paste pada elemen lainnya dengan cara meng-klik kanan lalu memilih “copy style” dan “paste style”.
Dengan tiga langkah sederhana di atas, kamu sudah bisa menambahkan elemen desain pada artboard di figma. Ingat, elemen desain yang ditempatkan dengan baik akan membantu desain kamu lebih mudah dipahami dan menarik perhatian. Selamat mencoba!
Menerapkan Style dan Component pada Desain Figma

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Style dan Component akan sangat membantu dalam proses desain kita. Selain itu, kita juga dapat memanfaatkan Figma untuk mengekspor Style dan Component yang telah kita buat dalam format yang dapat digunakan di aplikasi-aplikasi desain lainnya.
Untuk menerapkan Style pada desain kita, langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Pilih objek yang ingin diberi Style
- Pastikan bahwa objek yang dipilih tidak memiliki Style terlebih dahulu (jika memiliki, gunakan opsi “Reset Style” di Properties panel untuk menghapus Style tersebut)
- Pilih Style yang ingin diterapkan melalui Style picker atau melalui Properties panel
- Style akan diterapkan pada objek yang dipilih, sehingga kita tidak perlu melakukan formatting secara manual lagi
Selain itu, kita juga dapat membuat Custom Style sendiri yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan desain kita. Caranya sebagai berikut:
- Pilih objek yang ingin dibuat Custom Style-nya
- Gunakan kombinasi tombol Shift+Command+K (pada Mac) atau Shift+Control+K (pada Windows) untuk membuka panel Style
- Pilih semua properti Style yang ingin disimpan dalam Custom Style kita
- Buka panel “Assets” dan klik tombol “Create Style”
- Beri nama pada Custom Style yang baru saja dibuat, lalu tekan tombol “Create”
- Custom Style kita akan tersimpan pada panel “Assets”, dan dapat digunakan pada objek-objek lain dalam desain kita
Melalui penggunaan Component pada Figma, kita dapat menghemat waktu dengan menyimpan kembali objek-objek yang sering digunakan pada desain kita. Caranya sebagai berikut:
- Pilih objek yang ingin dibuat menjadi Component
- Gunakan kombinasi tombol Shift+Command+K (pada Mac) atau Shift+Control+K (pada Windows) untuk membuka panel Component
- Beri nama pada Component yang baru saja dibuat, lalu tekan tombol “Create”
- Component kita akan tersimpan pada panel “Assets”, dan dapat digunakan pada desain kita. Saat mengubah satu Component, semua objek yang terkait akan berubah secara otomatis sesuai dengan perubahan yang kita lakukan pada Component tersebut
Selain itu, Figma juga menyediakan fitur “Instance” yang memungkinkan kita untuk menggunakan Component yang sama dengan berbagai variasi eksplisit. Caranya sebagai berikut:
- Pilih Component yang ingin digunakan
- Tekan tombol “Option” pada keyboard, lalu seret Component kita ke area desain dan klik
- Component “Instance” akan terbentuk di area desain, dan kita dapat mengatur properti-propserti dari Instance tersebut seperti layaknya objek-objek lain dalam desain kita
Dalam proses desain pada Figma, penggunaan Style dan Component akan sangat membantu agar proses desain kita menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu, kita juga dapat menghemat waktu dalam proses desain dengan menggunakan fitur Instance yang disediakan oleh Figma. Dengan memanfaatkan semua fitur tersebut secara maksimal, kita dapat menciptakan desain yang lebih baik dan lebih profesional dengan Figma.
Menggunakan fitur prototyping pada Figma

Figma merupakan salah satu alat desain yang sangat populer di kalangan para desainer, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru memulai di bidang desain. Salah satu fitur yang paling berguna pada Figma adalah prototyping. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menggunakan fitur prototyping pada Figma untuk membantu Anda membuat desain yang lebih interaktif dan lebih mudah dipahami.
Apa itu prototyping?
Prototyping adalah proses pembuatan model awal dari suatu produk atau layanan sebelum dikembangkan secara keseluruhan. Dalam desain, prototyping adalah proses pembuatan model interaktif untuk mengevaluasi desain, alur kerja, serta pengalaman pengguna dari sebuah produk. Prototyping membantu desainer memperbaiki cacat desain, menguji ide, serta memastikan kesesuaian dan efektivitas dari desain sebelum produk sebenarnya dibuat.
Mengapa prototyping penting dalam desain?
Prototyping adalah alat yang sangat penting dalam proses desain karena membantu desainer untuk menguji hipotesis mereka sekaligus mendapatkan feedback langsung dari pengguna. Prototyping juga membantu desainer memahami bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan produk mereka, kesiapan produk, dan masalah yang perlu diatasi sebelum produk sebenarnya dibuat. Dalam desain yang berpusat pada pengguna (user-centered design), prototyping adalah tahap kritis untuk memahami pengalaman pengguna yang diinginkan.
Cara menggunakan fitur prototyping pada Figma

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan fitur prototyping pada Figma:
1. Buka Figma dan buat desain anda di editor.
2. Pilih frame atau elemen desain yang akan Anda buat prototype.
3. Klik tombol Prototype di panel Properties (klik dua kali elemen) atau tekan tanda (+) di panel Prototyping (pada sisi kiri layar) untuk membuka panel prototype.
4. Pilih elemen yang Anda pilih sebagai titik awal prototype, lalu tentukan tindakan dokumen preview ketika pengguna mengklik elemen tersebut. Elemen yang dipilih harus berisi hyperlink terlebih dahulu untuk dipilih sebagai elemen prototype.
5. Gunakan pulpen untuk menambahkan tindakan di dekat elemen target.
6. Pilih elemen target yang dipilih oleh pengguna untuk menampilkan preview dokumen.
7. Tentukan tindakan yang harus diambil ketika pengguna mengklik elemen target tersebut, seperti pindah ke frame baru atau mengganti nilai yang ada.
8. Secara opsional, tambahkan tindakan mouseover untuk elemen target ketika pengguna mengarahkan kursor mouse ke atas.
9. Beri nama prototype dan simpan desain Anda.
Setelah prototype dibuat, Anda dapat memperlihatkannya kepada pengguna sebagai presentasi interaktif atau melakukan pengujian pengguna. Figma juga menyediakan layanan cloud yang menyimpan presentasi prototype dengan aman dan dibagi dengan tim Anda.
Kesimpulan

Prototyping adalah alat yang sangat berguna dalam proses desain karena membantu desainer memperbaiki cacat desain, menguji ide, serta memastikan kesesuaian dan efektivitas dari desain sebelum produk sebenarnya dibuat. Figma menyediakan fitur prototyping yang sangat bagus bagi desainer untuk membuat desain yang lebih interaktif dan mudah dipahami. Dalam artikel ini, kami menjelaskan cara menggunakan fitur prototyping pada Figma dengan langkah-langkah sederhana. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk membuat desain yang lebih baik dan memuaskan pengguna Anda.